Breaking News

Iran Gantung Pria Diduga Mata-mata Mossad, Kasus ke-10 Usai Perang 12 Hari Juni Lalu

Eksekusi ini disebut sebagai yang ke-10 sejak berakhirnya Perang 12 Hari antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat pada Juni 2025.

Editor: Amirullah
YouTube Republic World
IRAN. Tangkap layar YouTube Republic World, Selasa (30/9/2025) menunjukkan menunjukkan Suasana kota dengan jalan layang padat kendaraan, berdiri megah tiang tinggi mengibarkan bendera Iran. Iran mengeksekusi Bahman Choobi-Asl pada 29 September 2025. Ia, seorang spesialis basis data di perusahaan teknologi besar, dituduh menjadi mata-mata Mossad Israel dan mengirimkan rahasia tingkat tinggi ke Tel Aviv. 

SERAMBINEWS.COM - Iran mengeksekusi Bahman Choobiasl, pria yang dituduh bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad.

Eksekusi ini disebut sebagai yang ke-10 sejak berakhirnya Perang 12 Hari antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat pada Juni 2025.

Choobiasl dituduh bertemu dengan pejabat Mossad dan terlibat dalam proyek telekomunikasi strategis, sementara Iran menegaskan lembaga intelijen Israel itu menyusup ke basis data pemerintah.

Mossad adalah badan intelijen luar negeri Israel yang berdiri sejak 1949 dan berperan mirip dengan CIA di Amerika Serikat.

Lembaga ini dikenal menjalankan operasi spionase, kontra-terorisme, hingga aksi rahasia di berbagai negara.

Sepanjang sejarahnya, Mossad kerap dikaitkan dengan operasi berprofil tinggi, mulai dari penculikan Adolf Eichmann hingga dugaan serangan terhadap ilmuwan nuklir Iran.

Media resmi peradilan Iran, Mizan, melaporkan pada Senin (29/9/2025) bahwa Choobiasl digantung setelah Mahkamah Agung menolak bandingnya.

Bahman Choobiasl dituduh bertemu dengan pejabat Mossad dan terlibat dalam proyek telekomunikasi strategis.

Dikutip dari Al Jazeera, menurut laporan Mizan, Mossad mengincar basis data lembaga pemerintah Iran dan menyusup ke pusat data, termasuk jalur impor peralatan elektronik.

Eksekusi ini merupakan yang ke-10 sejak perang 12 hari pada Juni lalu antara Israel, Amerika Serikat, dan Iran.

Dalam perang tersebut, Israel menggempur pejabat militer, ilmuwan nuklir, dan permukiman di Iran, yang dibalas Teheran dengan rudal dan drone, serta serangan udara Amerika.

Baca juga: Bansos Sembako Tahap 3 Rp 600 Ribu Cair, Total 18 Juta Lebih Penerima, Begini Cara Ceknya

Amnesty International mencatat sedikitnya 1.100 orang tewas dalam konflik itu.

Awal bulan ini, Iran juga mengeksekusi Babak Shahbazi dengan tuduhan spionase, meski kelompok hak asasi menuding ia disiksa hingga membuat pengakuan palsu.

Iran diketahui telah lama terlibat dalam “perang bayangan” dengan Israel.

Menurut kelompok HAM berbasis Oslo dan Washington, lebih dari 1.000 orang dieksekusi sepanjang 2025, dengan angka sesungguhnya bisa lebih tinggi.

Perang 12 Hari Iran–Israel

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved