4 Anak di OKU Timur Tewas Saat Rumah Kebakaran, Dimakaman Satu Liang Lahat, Tangis Keluarga Pecah

Keempat korban tewas terpangang saat rumah yang mereka tempati terbakar hebat pada Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Editor: Faisal Zamzami
Dokumentasi Polsek Madang Suku I
KEBAKARAN -- “Rumah milik Sudirman bin Roji di Dusun 9, Desa Rasuan, OKU Timur, hangus terbakar, Selasa (30/09/2025). Peristiwa tragis ini merenggut nyawa empat anak yang sedang berada di dalam rumah. 

"Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Saat ini anggota masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap Kapolsek.

Baca juga: 6 Rumah Hangus Terbakar di Aceh Besar, Padi hingga Sepmor Tak Selamat

 

Dimakaman Satu Liang Lahat

Suasana haru menyelimuti pemakaman empat bocah yang tewas dalam kebakaran rumah di Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur, Sumsel, Rabu (1/10/2025) pagi.

Desa Rasuan yang berada di Kecamatan Madang Suku I berjarak sekitar 69 KM dari Kecamatan Martapura, Ibu Kota Kabupaten OKU Timur.

Berlokasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Rasuan, ratusan warga berkumpul untuk mengantarkan empat bocah tersebut ke tempat peristirahatan terakhir.

 
Sekitar pukul 10.00 WIB, salat jenazah digelar.

Tak lama setelah itu, jenazah keempat anak malang tersebut Yoga, Aditya Fernando, Marson, Aldri Saputra dikebumikan dalam satu liang lahat.

Tangisan pecah saat prosesi pemakaman selesai pada pukul 10.30 WIB. Banyak pelayat tak kuasa menahan air mata. 

Ada yang saling berpelukan, ada pula yang larut bercerita tentang detik-detik kejadian nahas yang merenggut nyawa para bocah itu.

Awaludin, paman dari Yoga dan Aditya, masih tak percaya tragedi itu menimpa keluarganya.

“Kedua orang tua dan sanak family yang lain merasakan duka mendalam, tidak menyangka kejadian tragis menimpa keluarganya,” ucapnya dengan suara bergetar, Rabu (01/10/2025).

Kesedihan serupa juga dirasakan Mur, ibu dari Aldri Saputra.

Ia mengaku masih teringat pesan terakhir kepada sang anak sebelum malam naas itu.

“Saat ia pamit pergi menginap, kami sempat berpesan agar jangan begadang sampai larut malam. Kami benar-benar merasa kehilangan,” katanya sambil menahan tangis.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved