Detik-Detik Kilang Minyak Pertamina Dumai Terbakar, 20 Warga Tanjung Palas Dilarikan ke RSUD

Dentuman yang terdengar sekitar pukul 21.00 WIB disusul kobaran api besar, sempat memecah keheningan kawasan Dumai Timur.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
KILANG DUMAI TERBAKAR - Kebakaran terjadi di salah satu unit Kilang Pertamina RU II Dumai, Riau pada Rabu (1/10/2025) malam. Pertamina mengatakan upaya penanganan langsung dilakukan untuk memadamkan api. 

SERAMBINEWS.COM - Ledakan keras mengguncang kilang Pertamina RU II Dumai yang mengalami kebakaran hebat pada Rabu (1/10/2025) malam.

Dentuman yang terdengar sekitar pukul 21.00 WIB disusul kobaran api besar, sempat memecah keheningan kawasan Dumai Timur.

Getarannya bahkan terasa hingga ke permukiman warga.

Tim tanggap darurat Pertamina bergerak cepat melakukan pemadaman api yang membumbung tinggi.

Api pertama kali diketahui oleh operator yang sedang bertugas, dan meskipun sempat dilakukan pemadaman awal menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), kobaran api terus membesar dan menyebar.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.20 WIB setelah lebih dari tiga jam upaya pemadaman. Sekitar 100 meter persegi di bagian atas bangunan kilang terdampak.

Penanganan dilakukan oleh tim pemadam internal Pertamina, yang bergerak cepat untuk mencegah api merembet ke area lain. 

Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini, namun korban yang merupakan warga sekitar mengalami trauma.

"Saat kejadian Rabu malam, Kami menerima laporan ada sekitar 20 Warga yang dilarikan ke RSUD Dumai namun sudah berangsur sehat dan pulang ke Rumah masing masing," kata Lurah Tanjung Palas Untung Effendi, pada Kamis (2/10/2025)

Dirinya menjelaskan, warga yang terdampak ini rata rata kaget atau trauma akibat bunyi ledakan serta kobaran api, namun pihaknya tetap akan memantau kondisi Paska kejadian ini. 

Untung mengaku untuk fasilitas umum serta rumah-rumah warga sejauh ini tidak ada yang rusak akibat ledakan di area Kilang Pertamina Dumai

"Kami minta kepada pihak pertamina untuk membuat posko kesehatan dan pengaduan, karena menurut laporan, masih ada warga yang membutuhkan bantuan medis dan lainnya," pungkasnya.

Rasa khawatir masyarakat bukan tan[a alasan, di balik peran vitalnya, kilang Putri Tujuh juga menyimpan catatan kelam.

Sejak berdiri, beberapa kali terjadi kebakaran dan ledakan. 

Pada 2008, sebuah tangki berkapasitas 5.000 kiloliter terbakar.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved