Sosok Dokter Aaron yang Amputasi Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Terpaksa Dilakukan
dr. Aaron, seorang dokter dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terlibat langsung dalam momen paling kritis penyelamatan korbanan
Dengan penuh ketenangan dan profesionalisme, dr. Aaron melakukan prosedur amputasi di tengah situasi darurat dan penuh tekanan.
Tanpa fasilitas ruang operasi yang memadai, ia berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga Nur Ahmad tetap stabil selama proses berjalan.
Meski keputusan amputasi tentu meninggalkan luka mendalam bagi Ahmad dan keluarganya, nyawanya berhasil diselamatkan, sebuah keajaiban sekaligus pengorbanan yang luar biasa dari seorang tenaga medis dan tim penyelamat.
Peristiwa ini bukan hanya menggambarkan besarnya dampak dari musibah yang terjadi, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya keberadaan tenaga medis militer seperti dr. Aaron di lapangan, terutama dalam situasi darurat yang membutuhkan keputusan cepat dan tindakan berani.
Sosok Dokter Aaron
Tak banyak informasi mengenai Dokter Aaron di media online.
Berdasarkan penelusuran, Dokter Aaron di bawah supervisi Dokter Larona Hydravianto Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RSUD Notopuro Sidoarjo.
Dikutip dari Surya.co.id, Dokter Aaron lahir di Jayapura, Papua, pada 29 Januari 1994.
Pria berusia 31 tahun ini, pernah menempuh dan menyelesaikan pendidikan S2 di Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum, Universitas Pembangunan Panca Budi.
Namun, perlu diketahui informasi kelahiran dan pendidikan dr Aaron tersebut, berasal dari pencarian Google dan belum mendapatkan konfirmasi dari dokter Aaron.

Baca juga: VIDEO - Detik-Detik Mencekam Gedung Roboh di Bogor saat Maulid Nabi, 3 Orang Tewas Puluhan Terluka
Lakukan Proses Amputasi Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny
Pada Senin (29/9/2025) malam, tampaknya menjadi cerita tak terlupakan bagi Dokter Aaron.
Saat itu, Dokter dari TNI ini mempertaruhkan nyawanya demi selamatkan korban yang tertimpa reruntuhan Ponpes Al Khoziny.
Ia merayap masuk ke celah puing reruntuhan bangunan demi menyelamatkan NA (Nur Ahmad).
NA ada dalam posisi sulit. Tangannya tertindih bongkahan beton Musala yang ambruk. Hingga diputuskan untuk melakukan amputasi terhadap korban di lokasi.
Dokter Aaron mengambil resiko melakukan amputasi darurat di lokasi yang sebenarnya juga membahayakan dirinya.
Pondok Pesantren Al Khoziny
Ponpes Al-Khoziny Roboh
Serambi Indonesia
dr. Aaron Franklyn Suaduon Simatupang
COMIC 2025 MAN IC Aceh Timur: Panggung Bergengsi Talenta Muda Nusantara |
![]() |
---|
Tragis! Mahasiswi Asal Tamiang Meninggal Tabrakan Saat Pulang dari Kampus di Langsa |
![]() |
---|
4 Kontroversi Taqy Malik, Terlibat Kasus Sengketa Tanah hingga Pernah Terseret Investasi Bodong |
![]() |
---|
Cek Rincian Harga Emas di Langsa Edisi 4 Oktober 2025, Segini Pasarannya |
![]() |
---|
6 Prompt Gemini AI Bertema Alam, Bikin Foto Outdoor Sekeren Majalah Tanpa Kamera Profesional! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.