Viral Medsos
Viral! Benarkah Dentuman di Cirebon Akibat Meteor Jatuh? Cek Fakta Berikut
“Hasil pengecekan di lapangan nihil. Tidak ditemukan tanda-tanda meteor jatuh maupun kebakaran di sekitar lokasi.
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Viral! Benarkah Dentuman di Cirebon Akibat Meteor Jatuh? Cek Fakta Berikut
SERAMBINEWS.COM-Jagat maya ramai membicarakan kabar tentang dugaan jatuhnya benda langit mirip meteor di wilayah Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu malam (5/10/2025).
Informasi tersebut menyebar cepat di media sosial, disertai unggahan video yang menampilkan kobaran api di sekitar ruas Tol Ciperna, Kabupaten Cirebon. Dalam video itu, disebutkan bahwa api tersebut muncul akibat meteor yang jatuh ke bumi.
Setelah dilakukan pemeriksaan langsung di lapangan, kabar jatuhnya meteor di Cirebon dipastikan tidak benar.
Menurut Pihak Jasa Marga
Pihak Jasa Marga sebagai pengelola tol bersama personel TNI dari Kodim 0620/Kabupaten Cirebon telah menelusuri area yang disebut sebagai lokasi kejadian, yakni di sekitar Gerbang Tol Mertapada KM 219, namun tidak ditemukan tanda-tanda adanya meteor maupun bekas benturan benda langit.
Pihak Jasa Marga bersama aparat TNI dari Kodim 0620/Kabupaten Cirebon yang turun langsung ke lokasi memastikan tidak ada kejadian luar biasa di sekitar area yang disebut-sebut sebagai titik jatuhnya meteor.
Setelah melakukan pengecekan menyeluruh, mereka memberikan klarifikasi resmi terkait kabar tersebut.
Baca juga: 5 Jadwal Hujan Meteor yang Terjadi pada Oktober 2025, Catat Tanggalnya
“Hasil pengecekan di lapangan nihil. Tidak ditemukan tanda-tanda meteor jatuh maupun kebakaran di sekitar lokasi. Jadi bisa dipastikan informasi itu tidak benar,” ujar petugas Jasa Marga yang didampingi personel Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, seperti dikutip dari grup resmi Pusdalops PB BPBD Kabupaten Cirebon, Senin (6/10/2025) dikutip via Tribun Cirebon.
Menanggapi beredarnya isu tersebut, Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf M Yusron menegaskan bahwa video dan kabar mengenai kebakaran di ruas tol yang disebut akibat meteor sebenarnya bukan peristiwa baru, melainkan rekaman lama yang kembali disebarkan oleh pengguna media sosial.
Dalam keterangannya kepada media, Dandim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf M Yusron kembali mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di dunia maya. Ia menekankan pentingnya memverifikasi kebenaran sebuah kabar sebelum ikut menyebarkannya.
"Soal kebakaran di ruas tol Ciperna yang beredar di media sosial itu berita lama. Jangan asal nge-share dan memperkeruh suasana," ungkapnya.
"Ketika tidak ada bukti nyata di lapangan, kita tetap tenang dan jangan termakan oleh berita-berita hoaks yang tidak jelas sumbernya,” tegas Letkol Inf M Yusron dalam keterangannya resmi.
Ia juga menjelaskan, hingga saat ini tidak ditemukan adanya benda langit yang jatuh di wilayah Cirebon.
Baca juga: Ledakan Misterius di Pamulang, Rumah Porak-poranda, Mahmud: Ada yang Bilang Meteor
"Dari hasil pengecekan di lapangan, tidak ditemukan adanya meteor yang jatuh," tuturnya.
Lebih lanjut, Letkol Inf M Yusron menjelaskan bahwa fenomena cahaya yang terlihat oleh warga memang mungkin terjadi, namun bukan berarti ada meteor yang benar-benar jatuh ke permukaan bumi.
"Apabila ada warga yang melihat kilatan cahaya, itu bisa saja terjadi, namun ketika sudah jatuh ke bumi, meteor kemungkinan besar akan habis terbakar di atmosfer,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa hasil pemantauan di lapangan menunjukkan tidak ada peristiwa kebakaran di wilayah Cirebon pada malam tersebut.
"Untuk berita terbakar di wilayah Kabupaten Cirebon saat ini tidak ada, berdasarkan hasil pengecekan sementara di lapangan,” pungkasnya.
Dengan kondisi itu, Yusron mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya atau menyebarkan kabar yang belum terbukti kebenarannya, terlebih yang beredar di media sosial tanpa sumber jelas.
Baca juga: 5 Fenomena Langit pada Agustus 2025: Puncak Hujan Meteor hingga Black New Moon
Penjelasan Ilmiah dari BRIN
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaludin, memberikan penjelasan ilmiah terkait peristiwa tersebut.
Berdasarkan hasil analisis dari berbagai rekaman CCTV dan kesaksian warga, Thomas menilai bahwa benda bercahaya yang terlihat kemungkinan merupakan meteor berukuran cukup besar.
“Saya menduga itu meteor yang melintas dari arah barat daya, memasuki wilayah Kuningan–Kabupaten Cirebon sekitar pukul 18.35-18.39 WIB,” kata Thomas, Minggu malam dikutip via Tribun Cirebon.
Ia menjelaskan, suara dentuman keras yang sempat terdengar di beberapa wilayah terjadi akibat gelombang kejut saat meteor menembus lapisan atmosfer bagian bawah.
“Saat gesekan dengan udara makin kuat, meteor menimbulkan tekanan besar hingga menghasilkan suara ledakan,” jelasnya.
Menurut Thomas, kesimpulan tersebut diperoleh dari tiga bukti utama, yakni:
- Suara dentuman keras yang terdengar di wilayah Kuningan dan Cirebon.
- Getaran kecil yang sempat terdeteksi sensor BMKG Cirebon pada pukul 18.39.12 WIB.
- Rekaman CCTV yang menampilkan bola api melesat cepat di langit sekitar pukul 18.35 WIB.
Baca juga: 5 Fenomena Langit pada Agustus 2025: Puncak Hujan Meteor hingga Black New Moon
BMKG Turut Lakukan Penelusuran
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati juga ikut menelusuri fenomena tersebut.
Lembaga itu tengah mengumpulkan data untuk memastikan sumber suara dentuman keras yang disertai munculnya bola api terang di langit Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu malam (5/10/2025).
Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan pengumpulan data awal guna menentukan penyebab pasti suara tersebut.
Menurut Fuad, dari perspektif meteorologi, dentuman keras bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sambaran petir, aktivitas gempa, atau longsor.
Namun, hasil pemantauan cuaca menunjukkan kondisi cerah berawan tanpa adanya tanda badai atau hujan petir di wilayah Cirebon saat kejadian berlangsung.
“Biasanya suara ledakan atau getaran berasal dari awan konvektif akibat sambaran petir. Tapi dari citra satelit, tidak ditemukan adanya awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat peristiwa terjadi,” ujar Fuad di Cirebon, Minggu malam.
Baca juga: Ledakan Misterius di Pamulang, Rumah Porak-poranda, Mahmud: Ada yang Bilang Meteor
8 Prompt Gemini AI Buat Foto Fashion Editorial Urban, Hasilnya Catchy dan Elegan Ala Selebgram |
![]() |
---|
8 Prompt Gemini AI Buat Foto Jadi Super Catchy, Staylish dan Elegan, Bisa Buat Berhijab dan Tidak |
![]() |
---|
Heboh! TikTok Kena Semprit Pemerintah! Izin Resmi Dibekukan, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
6 Prompt Gemini AI Bertema Alam, Bikin Foto Outdoor Sekeren Majalah Tanpa Kamera Profesional! |
![]() |
---|
4 Prompt Gemini AI Foto A Surreal Cinematic Melayang, Ini Teks untuk Pria dan Wanita, Hasilnya Keren |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.