Harga Emas

Harga Emas Dunia Meledak! Tembus Rekor USD 3.900 untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah

“Emas merupakan aset yang dituju para investor dalam situasi ini, terutama karena Fed diperkirakan akan memangkas

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM/ AI
Illustrasi- Harga emas dunia kembali mengukir rekor baru setelah menembus level USD 3.900 per ons pada Senin (6/10/2025). 

Harga Emas Dunia Meledak! Tembus Rekor USD 3.900 untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah

SERAMBINEWS.COM – Harga emas dunia kembali mengukir rekor baru setelah menembus level USD 3.900 per ons untuk pertama kalinya dalam sejarah pada perdagangan Senin (6/10/2025) waktu global.

Kenaikan tajam ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian ekonomi global, jatuhnya nilai yen Jepang, serta penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang belum menemukan jalan keluar.

Dilansir melalui kantor berita Reuters (6/10/2025), harga emas spot naik 1,1 persen menjadi USD 3.929,91 per ons pada pukul 02.08 GMT, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,2 persen ke posisi USD 3.954,70 per ons.

Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer, menjelaskan bahwa investor global kini berbondong-bondong membeli emas sebagai aset safe haven atau pelindung nilai.

“Pelemahan yen akibat pemilu di Jepang membuat investor kehilangan satu aset safe haven, dan emas mampu memanfaatkannya,” kata Waterer.

Baca juga: Melambung Gila-Gilaan! Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini, 6 Oktober 2025 Tertinggi Sepanjang Tahun!

Menurutnya, ketidakpastian politik dan ekonomi yang melanda AS dan Jepang menjadi faktor utama penguat harga emas.

Penutupan pemerintahan AS yang berlangsung lama menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB).

Selain itu, pasar juga menaruh ekspektasi tinggi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga lagi bulan ini.

 Sehingga membuat emas yang tidak memberikan bunga semakin menarik di mata investor.

“Emas merupakan aset yang dituju para investor dalam situasi ini, terutama karena Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga lebih lanjut bulan ini,” tambah Waterer.

Dari sisi politik global, yen Jepang tercatat anjlok paling dalam dalam lima bulan terakhir setelah Sanae Takaichi terpilih memimpin partai berkuasa dan menjadi Perdana Menteri baru Jepang.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 6 Oktober 2025 Naik Tajam, Tembus Rp2.250.000 per Gram

 Di sisi lain, pemerintahan Donald Trump di AS disebut berencana melakukan PHK massal terhadap pegawai federal, jika negosiasi anggaran dengan Kongres Partai Demokrat tidak membuahkan hasil.

Menurut Gubernur Fed Stephen Miran, kebijakan ekonomi pemerintahan Trump berpotensi menimbulkan tekanan tambahan terhadap perekonomian AS.

 Ia pun mendorong agar The Fed mengambil langkah pemotongan suku bunga yang lebih agresif untuk menjaga stabilitas.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved