Update Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 67 Santri Meninggal Dunia, 17 Berhasil Diidentifikasi

Sebanyak 171 orang menjadi korban. Dengan rincian, korban selamat 104 orang, meninggal 67 orang, delapan di antaranya bagian tubuh.

Editor: Faisal Zamzami
Dok. BNPB
Tim SAR gabungan membawa kantong berisi jenazah korban insiden mushala pondok pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). 

9. Nurudin, 13 tahun, alamat Karang Gayam, Blega, Bangkalan. Teridentifikasi Minggu (5/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya

10. Ahmad Rijalul Haq, 16 tahun, alamat Jalan Dapuan Baru 1, Surabaya. Teridentifikasi Minggu (5/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya

11. Moh Royhan Mustofa, 17 tahun, alamat Jl. KH Syadhali Makhdi, RT 01, RW 02, Kabupaten Bangkalan. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya

12. Abdul Fattah, 18 tahun, alamat Asem Manunggal, Sampang. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya

13. Wasiur Rohib, 17 tahun, alamat Jalan Gayungan 8 GG Mawar 14/B Surabaya. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya

14. Mohammad Aziz Pratama Yudistira, 16 tahun alamat Kp. Pulo Kapuk Mekar Mukti Cikarang Utara, Bekasi. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya

15. Moh Dafin, 13 tahun, alamat Jl Banowati Selatan II/20 RT 007, RW001 Bulu Lor, Semarang. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya

16. M Ali Rahbini, 19 tahun, alamat Dsn. Plasah, Birem, Tambelang, Sampang. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya

17. Sulaiman Hadi, 15 tahun, alamat Morleke, Kolla Modung, Bangkalan. Teridentifikasi Senin (6/10), lokasi release RS Bhayangkara Surabaya.

 

Permintaan Maaf Ponpes Al Khoziny

Perwakilan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, menyampaikan permintaan maaf pada pihak keluarga santri korban robohnya bangunan musala pesantren tersebut.

Pihak pondok pesantren yang diwakili oleh Zainal Abidin, juga menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya para korban.

“Menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya para santri,” ucapnya seperti diberitakan Kompas.TV, Selasa (7/10/2025).

“Yang kedua, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya mewakili keluarga ndalem, manakala kami belum bisa memberikan pelayanan kepada santri secara maksimal,” ujarnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved