Harga Emas

Harga Emas Dunia Terus Melesat! Tembus USD 4.000 per Ons, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang  Sejarah

Harga emas dunia melonjak menembus angka USD 4.000 per ons pada perdagangan Rabu (8/10/2025).

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ AI
Illustrasi- Harga emas dunia melonjak menembus angka USD 4.000 per ons pada perdagangan Rabu (8/10/2025). 

Harga Emas Dunia Terus Melesat! Tembus USD 4.000 per Ons, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang  Sejarah

SERAMBINEWS.COM-Harga emas dunia melonjak menembus angka USD 4.000 per ons pada perdagangan Rabu (8/10/2025).

 Menandai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Lonjakan tajam ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap ketidakpastian ekonomi, geopolitik, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve).

Dilansir melalui kantor berita Reuters (8/10/2025), harga emas spot naik 0,7 persen menjadi USD 4.011,18 per ons.

 Sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember meningkat 0,7 persen menjadi USD 4.033,40 per ons.

Kenaikan ini memperpanjang tren positif emas yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2025.

Baca juga: Rekor Baru! Harga Emas di Banda Aceh Meroket Lagi! 8 Oktober 2025 Dijual Segini per Mayam

 Faktor Pendorong Lonjakan Harga

1.Ketidakpastian Global

Konflik yang berlanjut di Timur Tengah dan Ukraina, serta gejolak politik di beberapa negara besar seperti Prancis dan Jepang, membuat investor beralih ke aset safe haven seperti emas.

2. Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS

Para pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan ini, dan kemungkinan tambahan penurunan di bulan Desember.

Suku bunga yang lebih rendah membuat dolar AS melemah, sehingga harga emas menjadi lebih menarik bagi investor global.

Baca juga: Harga Emas Makin Tinggi, Pemuda Aceh Makin Susah Menikah, Ini Respon MPU

3. Pembelian Besar-besaran oleh Bank Sentral

Banyak bank sentral dunia memperkuat cadangan devisanya dengan membeli emas dalam jumlah besar.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa emas kembali dipandang sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

4. Arus Masuk ke Dana Emas (ETF)

Investor institusional meningkatkan investasi pada dana berbasis emas (Exchange Traded Fund), mendorong kenaikan permintaan logam mulia tersebut di pasar global.

5. Pelemahan Dolar AS

Dolar yang melemah membuat emas lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sehingga meningkatkan permintaan global.

Baca juga: Pecah Rekor! Harga Emas Perhiasan di Langsa Sentuh Rp 7.150.000/ Mayam

Analis: Target Berikutnya USD 5.000 per Ons

Pedagang logam independen Tai Wong menyebut, sentimen pasar saat ini “sangat yakin” terhadap tren kenaikan emas.

Ia menilai, setelah menembus angka psikologis USD 4.000, pasar akan membidik target berikutnya di USD 5.000 per ons, terutama jika The Fed terus menurunkan suku bunga.

Analis Tim Waterer dari KCM Trade menambahkan, meningkatnya ketidakpastian global secara historis memang selalu mendorong harga emas naik.

 “Kita melihat pola yang sama terulang ketika ekonomi tidak pasti, emas jadi pilihan utama untuk perlindungan nilai,” ujarnya.

 Risiko dan Tantangan ke Depan

Meskipun tren kenaikan masih kuat, para analis memperingatkan adanya potensi koreksi jangka pendek.

Beberapa faktor yang bisa menahan reli emas di antaranya:

Aksi ambil untung (profit taking) oleh investor di level USD 4.000

Kemungkinan stabilisasi geopolitik yang mengurangi minat terhadap aset aman

Keterlambatan data ekonomi AS akibat penutupan pemerintah (government shutdown) yang mempersulit prediksi kebijakan The Fed

Namun secara keseluruhan, prospek emas tetap positif hingga akhir tahun.

Faktor fundamental seperti utang global yang terus meningkat, melemahnya mata uang utama, dan permintaan fisik yang tinggi akan terus mendukung tren bullish emas di pasar internasional.

Baca juga: Harga Emas di Aceh Timur Rabu, 8 Oktober Tembus Rp 7 Juta per Mayam

 Logam Mulia Lain Ikut Menguat

Kenaikan harga emas juga diikuti oleh logam mulia lainnya:

Perak spot naik 1,3 persen menjadi USD 48,42 per ons

Platinum naik 2,5 persen menjadi USD 1.658,40 per ons

Paladium naik 1,8 persen menjadi USD 1.361,89 per ons

Dengan kenaikan serentak di berbagai logam mulia, pasar komoditas global kini kembali menunjukkan minat besar terhadap aset yang dinilai tahan terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.

Baca juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, 8 Oktober 2025 Segini Rincian Harga Emas di Perdagangan

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved