Luar Negeri

Profil Paul Biya, Presiden Tertua di Dunia Berusia 92 Tahun, Maju Pilpres Kamerun Untuk ke 8 Kali

Biya, yang telah berkuasa sejak 1982, saat ini merupakan kepala negara tertua di dunia yang masih menjabat.

Editor: Faisal Zamzami
Anadolu Agency
Presiden Kamerun Paul Biya, yang berusia 92 tahun, telah resmi mencalonkan diri untuk masa jabatan kedelapan 

Akhirnya pada 1988, Biya meminjam dana moneter internasional sebagai dana talangan bagi negaranya.

Hingga pada tahun 1996 pertumbuhan ekonomi Kamerun kembali tumbuh secara perlahan-lahan.

Dalam masa krisis tersebut, Kamerun dan Nigeria sempat berperang atas persengketaan minyak, namun sepuluh tahun kemudian, yakni pada 2006, Mahkamah Internasional menyatakan kemenangan atas hak kekuasaan minyak bagi Kamerun.

Kamerun memang tercatat sebagai negara dengan angka melek huruf tertinggi di Afrika.

Namun, tingkat korupsi di negara penghasil kakao ini masih tinggi.

Pada Oktober 2004, Biya memenangkan pemilihan umum dengan masa jabatan tujuh tahun.

Namun banyak pihak menyatakan adanya kecurangan di balik kemenangannya.

Pada 2000-an, Biya semakin mengukuhkan kekuasaannya dengan mendorong perubahan konstitusional yang menghapus batas masa jabatan presiden pada 2008, yang memungkinkannya untuk mencalonkan diri tanpa batas waktu.

Meskipun ada protes dan tuduhan kecurangan pemilu, ia memenangi pemilu berturut-turut dan mendapat julukan "kandidat abadi."

Gaya pemerintahannya melibatkan pemanfaatan sumber daya negara dan mempertahankan aliansi yang kuat secara internasional.

Ia mempertahankan gayanya ini bahkan ketika Kamerun menghadapi stagnasi ekonomi dan kerusuhan internal, terutama di wilayah anglophone.

Pada 2019, posisi Biya semakin genting. Sebuah insiden di Jenewa, di mana para aktivis berusaha memprotesnya di depan umum, menyoroti meningkatnya ketegangan dan tekanan diplomatik.

Meskipun secara lahiriah terlihat pantang menyerah, sumber-sumber yang dekat dengannya mengatakan bahwa peristiwa-peristiwa ini, dikombinasikan dengan usia dan rumor kesehatannya, mungkin telah mendorong refleksi atas warisan dan masa depan kepemimpinannya.

Sampai saat ini, dirinya masih menjadi Presiden Kamerun di usia 92 tahun.

 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved