Siapakah Peraih Nobel Perdamaian 2025? Ini Daftar Tokoh yang Dapat Nobel Perdamaian dari 1901–2024
Penghargaan Nobel Perdamaian dimaksudkan untuk mengakui individu dan organisasi yang telah melakukan upaya luar biasa untuk perdamaian
SERAMBINEWS.COM - Dunia kembali menantikan momen bersejarah, pengumuman penerima Penghargaan Nobel Perdamaian 2025 yang dijadwalkan berlangsung Jumat (10/10/2025) pukul 11.00 waktu Oslo, Norwegia atau pukul 16.00 WIB.
Pengumuman ini dilakukan oleh Institut Nobel Norwegia atas nama Komite Nobel, yang seluruh anggotanya berasal dari Norwegia.
Komite ini terdiri dari lima orang yang ditunjuk oleh Parlemen Norwegia, dan bertugas menentukan siapa sosok atau lembaga yang dianggap paling berjasa dalam memajukan perdamaian dunia.
Meskipun nominasi Nobel Perdamaian 2025 telah ditutup sejak 31 Januari, nama-nama calon penerima masih disimpan rapat.
Sesuai tradisi, proses seleksi dilakukan secara tertutup dan hasilnya baru akan diketahui publik pada saat pengumuman resmi.
Sejarah Singkat Penghargaan Nobel Perdamaian
Penghargaan Nobel Perdamaian menjadi salah satu dari enam kategori Penghargaan Nobel yang terinspirasi dari wasiat Alfred Nobel (1833–1896), seorang ilmuwan dan industrialis asal Swedia.
Alfred Nobel dikenal sebagai penemu dinamit, inovasi yang mengubah dunia industri konstruksi dan pertambangan. Namun, penemuan itu juga digunakan dalam peperangan dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Merasa bertanggung jawab atas dampak penemuannya, Nobel memutuskan untuk mendedikasikan sebagian besar hartanya guna menciptakan penghargaan bagi mereka yang memberikan manfaat besar bagi umat manusia.
Penghargaan Nobel pertama kali diberikan pada tahun 1901 untuk lima bidang: fisika, kimia, kedokteran, sastra, dan perdamaian. Kemudian pada tahun 1968, Bank Sentral Swedia menambahkan satu kategori baru, yakni ilmu ekonomi, sebagai bentuk penghormatan kepada Alfred Nobel.
Hingga saat ini, empat penghargaan Nobel 2025 telah diumumkan, masing-masing untuk bidang fisika, kimia, kedokteran, dan sastra.
Setelah Nobel Perdamaian diumumkan hari ini, penghargaan terakhir untuk bidang ekonomi dijadwalkan akan diumumkan pada Senin (13/10/2025).
Baca juga: Harga Cabai Merah di Abdya Bertahan, Cek Pasaran Harga Bahan Pokok Lainnya
Siapa Saja yang Dapat Dicalonkan untuk Penghargaan Nobel Perdamaian?
Penghargaan Nobel Perdamaian dimaksudkan untuk mengakui individu dan organisasi yang telah melakukan upaya luar biasa untuk mempromosikan perdamaian, menyelesaikan konflik, dan memajukan hak asasi manusia.
Penghargaan Nobel Perdamaian 2025 memiliki 338 nominasi, termasuk 244 individu dan 94 organisasi — naik dari 286 kandidat pada tahun 2024.
Nominasi dijaga kerahasiaannya, dan anggota komite dilarang membahas keputusan mereka selama 50 tahun.
Hanya para nominator yang boleh mengungkapkan masukan mereka.
Meskipun seseorang tidak dapat mencalonkan diri sendiri, mereka dapat dicalonkan beberapa kali oleh orang lain.
Tahun ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi fokus nominasi Penghargaan Nobel Perdamaian.
Trump, yang pernah berkata, “Semua orang bilang saya pantas mendapatkan Penghargaan Nobel Perdamaian,” telah menerima beberapa dukungan dari Israel, Kamboja, Armenia, Azerbaijan, dan Pakistan — meskipun banyak pihak mempertanyakan kredibilitasnya.
Meskipun banyak tokoh terkenal yang dinominasikan di masa lalu tetapi tidak pernah menerima Penghargaan Nobel Perdamaian, nama-nama yang paling sering dicari dalam basis data nominasi Nobel adalah Adolf Hitler, Mahatma Gandhi, dan Joseph Stalin.
Orang-orang ini mewakili warisan yang sangat berbeda.
Hitler dinominasikan pada tahun 1939 sebagai bentuk satir, Gandhi dinominasikan beberapa kali antara tahun 1937 dan 1948 namun tidak pernah diberikan penghargaan.
Sementara Stalin dinominasikan pada tahun 1945 dan 1948 atas perannya dalam mengakhiri Perang Dunia II.
Siapa Saja yang Pernah Menerima Penghargaan Nobel Perdamaian?
Hingga tahun 2024, Penghargaan Nobel Perdamaian telah dianugerahkan 105 kali kepada 142 pemenang — 111 individu dan 31 organisasi.
Di antara penerima individu, 92 adalah pria dan 19 adalah wanita.
Penerima penghargaan termuda hingga saat ini adalah Malala Yousafzai, yang menerima penghargaan tersebut pada usia 17 tahun pada tahun 2014.
Sementara penerima tertua adalah Joseph Rotblat, yang dihormati pada usia 86 tahun atas karyanya menentang senjata nuklir.
Komite Internasional Palang Merah memegang rekor untuk Penghargaan Perdamaian terbanyak, yang telah diakui tiga kali, diikuti oleh Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), yang telah menang dua kali.
Secara geografis, Eropa menyumbang porsi penerima penghargaan terbesar, yakni 45 persen, diikuti Amerika Utara (20 persen), Asia (16 persen), Afrika (9 persen), dan Amerika Selatan (3 persen).
Selain itu, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa mewakili sekitar 7 persen dari semua penerima Penghargaan Nobel Perdamaian.
Siapa Saja Pemenang Penghargaan Nobel Perdamaian?
Berikut ini semua penerima Penghargaan Nobel Perdamaian dari tahun 1901 hingga 2024, beserta negara asal mereka.
Baca juga: Gempa 4,6 SR Guncang Aceh Besar dan Banda Aceh Usai Shalat Jumat
Daftar lengkap pemenang Penghargaan Nobel Perdamaian (1901–2024)
- 2024 – Nihon Hidankyo (Jepang)
- 2023 – Narges Mohammadi (Iran)
- 2022 – Ales Bialiatski; Memorial; Centre for Civil Liberties (Belarus; Rusia; Ukraina)
- 2021 – Maria Ressa; Dmitry Muratov (Filipina; Rusia)
- 2020 – World Food Programme / WFP (PBB)
- 2019 – Abiy Ahmed (Etiopia)
- 2018 – Denis Mukwege; Nadia Murad (Kongo; Irak)
- 2017 – International Campaign to Abolish Nuclear Weapons / ICAN (Swiss)
- 2016 – Juan Manuel Santos (Kolombia)
- 2015 – Tunisian National Dialogue Quartet (Tunisia)
- 2014 – Kailash Satyarthi; Malala Yousafzai (India; Pakistan)
- 2013 – Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons / OPCW (Belanda)
- 2012 – European Union / Uni Eropa (Eropa)
- 2011 – Ellen Johnson Sirleaf; Leymah Gbowee; Tawakkol Karman (Liberia; Yaman)
- 2010 – Liu Xiaobo (Tiongkok)
- 2009 – Barack Obama (Amerika Serikat)
- 2008 – Martti Ahtisaari (Finlandia)
- 2007 – IPCC; Al Gore (PBB; Amerika Serikat)
- 2006 – Muhammad Yunus; Grameen Bank (Bangladesh)
- 2005 – IAEA; Mohamed ElBaradei (PBB; Mesir)
- 2004 – Wangari Maathai (Kenya)
- 2003 – Shirin Ebadi (Iran)
- 2002 – Jimmy Carter (Amerika Serikat)
- 2001 – PBB; Kofi Annan (PBB; Ghana)
- 2000 – Kim Dae-jung (Korea Selatan)
- 1999 – Médecins Sans Frontières / Doctors Without Borders (Swiss)
- 1998 – John Hume; David Trimble (Irlandia; Inggris)
- 1997 – International Campaign to Ban Landmines; Jody Williams (Swiss; AS)
- 1996 – Carlos Filipe Ximenes Belo; José Ramos-Horta (Timor Timur)
- 1995 – Joseph Rotblat; Pugwash Conferences on Science and World Affairs (Polandia;Kanada)
- 1994 – Yasser Arafat; Yitzhak Rabin; Shimon Peres (Palestina; Israel)
- 1993 – Nelson Mandela; Frederik Willem de Klerk (Afrika Selatan)
- 1992 – Rigoberta Menchú (Guatemala)
- 1991 – Aung San Suu Kyi (Myanmar)
- 1990 – Mikhail Gorbachev (Uni Soviet)
- 1989 – Tenzin Gyatso, Dalai Lama ke-14 (Tibet)
- 1988 – Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (PBB)
- 1987 – Oscar Arias (Kosta Rika)
- 1986 – Elie Wiesel (Amerika Serikat)
- 1985 – International Physicians for the Prevention of Nuclear War (Amerika Serikat)
- 1984 – Desmond Tutu (Afrika Selatan)
- 1983 – Lech Wałęsa (Polandia)
- 1982 – Alva Myrdal; Alfonso García Robles (Swedia; Meksiko)
- 1981 – UNHCR / Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (PBB)
- 1980 – Adolfo Pérez Esquivel (Argentina)
- 1979 – Bunda Teresa / Mother Teresa (India)
- 1978 – Anwar Sadat; Menachem Begin (Mesir; Israel)
- 1977 – Amnesty International (Inggris)
- 1976 – Betty Williams; Mairead Corrigan (Inggris)
- 1975 – Andrei Sakharov (Uni Soviet)
- 1974 – Seán MacBride; Eisaku Satō (Irlandia; Jepang)
- 1973 – Henry Kissinger; Lê Đức Thọ (AS; Vietnam Utara – menolak penghargaan)
- 1972 – Tidak diberikan
- 1971 – Willy Brandt (Jerman Barat)
- 1970 – Norman E. Borlaug (AS)
- 1969 – International Labour Organization / ILO (PBB)
- 1968 – René Cassin (Prancis)
- 1967 – Tidak diberikan
- 1966 – Tidak diberikan
- 1965 – UNICEF (PBB)
- 1964 – Martin Luther King Jr. (AS)
- 1963 – ICRC; League of Red Cross Societies (Swiss)
- 1962 – Linus Pauling (AS)
- 1961 – Dag Hammarskjöld (Swedia)
- 1960 – Albert Luthuli (Afrika Selatan)
- 1959 – Philip Noel-Baker (Inggris)
- 1958 – Dominique Pire (Belgia)
- 1957 – Lester B. Pearson (Kanada)
- 1956 – Tidak diberikan
- 1955 – Tidak diberikan
- 1954 – UNHCR (PBB)
- 1953 – George C. Marshall (AS)
- 1952 – Albert Schweitzer (Jerman/Prancis)
- 1951 – Léon Jouhaux (Prancis)
- 1950 – Ralph Bunche (AS)
- 1949 – Lord Boyd-Orr (Inggris)
- 1948 – Tidak diberikan
- 1947 – The Quakers (Friends Service Council & American Friends Service Committee (AS; Inggris)
- 1946 – Emily Greene Balch; John Raleigh Mott (AS)
- 1945 – Cordell Hull (AS)
- 1944 – International Committee of the Red Cross / ICRC (Swiss)
- 1943 – Tidak diberikan
- 1942 – Tidak diberikan
- 1941 – Tidak diberikan
- 1940 – Tidak diberikan
- 1939 – Tidak diberikan
- 1938 – Nansen International Office for Refugees (Liga Bangsa-Bangsa)
- 1937 – Viscount Cecil of Chelwood (Inggris)
- 1936 – Carlos Saavedra Lamas (Argentina)
- 1935 – Carl von Ossietzky (Jerman)
- 1934 – Arthur Henderson (Inggris)
- 1933 – Norman Angell (Inggris)
- 1932 – Tidak diberikan
- 1931 – Jane Addams; Nicholas Murray Butler (AS)
- 1930 – Nathan Söderblom (Swedia)
- 1929 – Frank Billings Kellogg (AS)
- 1928 – Tidak diberikan
- 1927 – Ferdinand Buisson; Ludwig Quidde (Prancis; Jerman)
- 1926 – Aristide Briand; Gustav Stresemann (Prancis; Jerman)
- 1925 – Sir Austen Chamberlain; Charles G. Dawes (Inggris; AS)
- 1924 – Tidak diberikan
- 1923 – Tidak diberikan
- 1922 – Fridtjof Nansen (Norwegia)
- 1921 – Hjalmar Branting; Christian Lange (Swedia; Norwegia)
- 1920 – Léon Bourgeois (Prancis)
- 1919 – Woodrow Wilson (AS)
- 1918 – Tidak diberikan
- 1917 – ICRC (Swiss)
- 1916 – Tidak diberikan
- 1915 – Tidak diberikan1914 – Tidak diberikan
- 1913 – Henri La Fontaine (Belgia)
- 1912 – Elihu Root (AS)
- 1911 – Tobias Asser; Alfred Fried (Belanda; Austria-Hongaria)
- 1910 – Permanent International Peace Bureau (Swiss)
- 1909 – Auguste Beernaert; Paul Henri d’Estournelles de Constant (Belgia; Prancis)
- 1908 – Klas Pontus Arnoldson; Fredrik Bajer (Swedia; Denmark)
- 1907 – Ernesto Teodoro Moneta; Louis Renault (Italia; Prancis)
- 1906 – Theodore Roosevelt (AS)
- 1905 – Bertha von Suttner (Austria-Hongaria)
- 1904 – Institute of International Law (Belgia)
- 1903 – Randal Cremer (Inggris)
- 1902 – Elie Ducommun; Albert Gobat (Swiss)
- 1901 – Henry Dunant; Frédéric Passy (Swiss; Prancis)
NobelPrize.org menyatakan bahwa tidak ada Penghargaan Perdamaian yang dianugerahkan pada tahun 1940.
Begitu pula untuk 1941, 1942, dan 1943 — tidak ada penerima dan penghargaan tidak diberikan.
Selain itu, selama Perang Dunia II normalitas banyak penghargaan terganggu dan Komite Nobel Perdamaian tidak dapat memilih karya yang dianggap cukup memenuhi standar Alfred Nobel dalam kondisi perang.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar Lengkap Peraih Nobel Perdamaian dari 1901–2024, Jelang Pengumuman Tahun Ini
Harga Emas di Aceh Tamiang Masih di Atas Rp 7 Juta Per Mayam, Hari Ini Turun Tipis |
![]() |
---|
SAQURA FEST 2025 Hadirkan Wajah Baru Pendidikan Qur’ani yang Menyenangkan di Banda Aceh |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah di Abdya Bertahan, Cek Pasaran Harga Bahan Pokok Lainnya |
![]() |
---|
Petani Sawit Aceh Singkil Berseri, Harga TBS Tembus Rp 2.600 Per Kg |
![]() |
---|
Kapolres Aceh Singkil Sampaikan Pesan Kamtibmas kepada Jemaah Shalat Subuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.