Dana Desa Rp 1 Miliar Hilang, Saldo Kas Desa Tinggal Rp 47.000, Kades Kaget, Terungkap Pelakunya

Kaur Keuangan Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, diduga menggelapkan dana desa tahun anggaran 2025 mencapai lebih Rp1 miliar.

Editor: Faisal Zamzami
Via Kompas.com
ILUSTRASI DANA DESA - Kaur Keuangan Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, diduga menggelapkan dana desa tahun anggaran 2025 dengan nilai mencapai lebih dari Rp1 miliar. 

SERAMBINEWS.COM - Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten digegerkan dengan raibnya Dana Desa (DD) mencapai miliaran.

Tak tanggung-tanggung, kerugian negara akibat penyelewengan ini ditaksir mencapai lebih dari Rp1 miliar.

Aktor utama di balik raibnya dana desa tahun anggaran 2025 ini diduga adalah YL, Bendahara Desa Petir.

YL diduga membawa kabur dana desa tahun anggaran 2025 senilai Rp1 miliar.

YL yang menjabat sebagai bendahara atau kaur keuangan Desa Petir itu diketahui mentransfer dana desa dari rekening kas desa ke rekening pribadinya tanpa sepengetahuan kepala desa.

Kini, keberadaannya tidak diketahui setelah menghilang sejak akhir September 2025.

“Iya betul, dana desa diduga digelapkan oleh kaur keuangan desa. Saya sangat shock karena aliran dana itu mengalir ke rekening pribadi,” kata Wahyudi kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).

Ironisnya, sosok yang seharusnya menjadi garda terdepan penjaga amanah keuangan desa ini justru kini telah melarikan diri dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Baca juga: Berkah Dana Desa, Miswar Warga Miskin di Bugak Masjid Kini Miliki Rumah Sendiri 

Terungkap Saat Cek Rekening Koran

Kasus dugaan penyelewangan ini terungkap saat Kepala Desa (Kades) Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, Wahyudi, mengecek kas dana desa melalui rekening koran.

Ia syok melihat saldo dana desa senilai Rp1 miliar hanya tersisa Rp47 ribu rupiah.

Kaget dengan temuan itu, ia berusaha mengonfirmasi YL dengan mendatangi rumahnya.

Namun, YL tidak ditemukan di rumah dan diketahui sudah tidak masuk kantor sejak 26 September 2025.

“Untuk masalah kerugian, kemungkinan estimasi di angka Rp 1 miliar,” ujar Wahyudi.

 
Ia mengakui, hilangnya dana desa tersebut berdampak besar terhadap sejumlah program pembangunan di Desa Petir.

Sejumlah kegiatan terpaksa tertunda karena anggaran tidak tersedia.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved