Penyebab Calon Praja IPDN Maulana Izzat Nurhadi Meninggal Dunia, IPDN Bantah karena Kekerasan

Pihak kampus IPDN memastikan meninggalnya Maulana Izzat Nurhadi bukan akibat kelelahan karena mengikuti pendidikan dasar.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Calon Praja IPDN asal Maluku Utara, Maulana Izzat Nurhadi meninggal dunia di kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025), saat pendidikan dasar. 

"Divonis henti detak jantung. Kalau bawaan (penyakit jantung) pasti tidak akan diterima. Meninggal jam 23.50," katanya.

Baca juga: Bupati Aceh Timur Al-Farlaky-Zainal Ikut Retreat di Kampus IPDN Jawa Barat

 

IPDN Pastikan Tak Ada Kekerasan

Kepala Biro Hukum, Kepegawaian, dan Hubungan Masyarakat Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Arief M, membantah calon praja angkatan XXXVI asal Maluku Utara, Maulana Izzat Nurhadi, meninggal karena kekerasan

Arief mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis, Maulana meninggal akibat henti jantung usai mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) pada Rabu (8/10/2025) malam.

"IPDN sekarang zero kekerasan, jadi almarhum ini meninggal tidak ada unsur kekerasan, tidak juga karena kelelahan," ujar Arief saat jumpa pers di IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025) pagi.

"Selesai mengikuti apel malam, almarhum mengeluh lemas. Kemudian, kami cek semuanya, tensi, tapi karena kondisi tak membaik kami bawa ke RS Unpad, jadi meninggalnya di RS Unpad," tutur Arief.

Maulana meninggal dalam perawatan di RS Unpad pada Rabu malam sekitar pukul 23.50 WIB. Jenazah kemudian dibawa ke RSHS Bandung untuk pemulasaraan.

Arief memastikan, kondisi Maulana sehat saat pendaftaran awal di daerah asal hingga mengikuti Diksar di IPDN Kampus Jatinangor.

"Kondisinya sehat, seleksi daerah, tiba di sini sehat semuanya. Sebelumnya juga tidak mengeluh lelah, hanya saat itu almarhum mengeluh lemas. Kami periksa, karena kondisinya tidak membaik kami bawa ke RS," tutur Arief.

Arief mengatakan, Diksar IPDN belum melibatkan senior atau pihak dari IPDN, dan kegiatan hanya baris berbaris.

"Isu kekerasan di IPDN ini memang paling seksi ya, apalagi di medsos, informasinya kalang kabut ya. Padahal tidak ada kekerasan ya. Dari hasil pemeriksaan medis juga tidak ada tanda bekas kekerasan pada tubuh almarhum, medis menyatakan henti jantung," kata Arief.

Kini, jenazah sudah dihantarkan ke rumah keluarganya di Maluku dan telah dimakamkan.

IPDN pun telah mengunjungi rumah duka dan menyisipkan santunan.

IPDN menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Maulana Izzat Nurhadi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved