Konflik Palestina vs Israel
Gaza Masih Diserang, Pejabat Hamas: Kami Akan Hadapi Agresi Israel Jika Pertempuran Terjadi Lagi
Peringatan ini muncul di tengah negosiasi gencatan senjata yang diperluas, yang berlangsung di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Negosiasi di Mesir ini mempertemukan berbagai tokoh penting internasional, termasuk:
- Jared Kushner, arsitek utama proposal perdamaian
- Utusan Khusus AS Steve Witkoff
- Kepala intelijen Mesir Hassan Rashad
- Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman
- Kepala intelijen Turki Ibrahim Kalin
- Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer
- Dan delegasi dari kelompok Jihad Islam Palestina
Kehadiran negara-negara Arab dan Islam dalam proses ini dianggap Hamas sebagai faktor yang bisa memperkuat posisi negosiasi, sekaligus membatasi ruang gerak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam melanjutkan agresi.
Baca juga: VIDEO - Situasi Panas! Gencatan Senjata Gaza Bisa Ambyar Gara-Gara Manuver Israel
Warga Gaza Mulai Kembali, Tapi Kehidupan Masih Penuh Tantangan
Dengan berlakunya tahap pertama gencatan senjata pada Jumat siang, ribuan warga Palestina mulai kembali ke wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai militer Israel.
Mereka pulang ke utara Gaza, Khan Younis dan Jalur Gaza tengah, meskipun banyak dari mereka hanya menemukan reruntuhan dan tenda darurat sebagai pengganti rumah, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, dalam 24 jam terakhir lebih dari 5.000 misi penyelamatan dan bantuan telah dilakukan.
Termasuk evakuasi jenazah, pembersihan puing-puing dan pemulihan infrastruktur dasar.
Namun, semua itu dijalankan dengan sumber daya yang sangat minim akibat blokade Israel yang masih berlangsung, menghambat masuknya bahan bakar dan peralatan penting.
Baca juga: VIDEO 2 Kendaraan Israel Saling Bertabrakan 1 Sersan Ditembak Sniper
Pertukaran Tahanan
Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Presiden AS Donald Trump, otoritas Israel memulai persiapan untuk pertukaran tahanan skala besar dengan memindahkan ratusan warga Palestina ke dua fasilitas penahanan berbeda.
Operasi ini dilakukan menjelang jadwal pembebasan yang direncanakan dalam beberapa hari ke depan.
Menurut laporan media lokal, pada Sabtu (11/10), para tahanan yang akan dibebaskan dan dikembalikan ke Gaza atau dideportasi melalui perbatasan Rafah telah dipindahkan ke Penjara Ketziot di wilayah Negev, Israel selatan.
Sementara itu, mereka yang akan dikembalikan ke wilayah Tepi Barat yang diduduki dipindahkan ke Penjara Ofer, yang terletak di sebelah barat Ramallah.
Dinas Penjara Israel mengonfirmasi bahwa proses pemindahan telah selesai dilakukan.
Harian Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa operasi ini melibatkan ribuan petugas kepolisian penjara, yang mengawal puluhan konvoi dalam sistem pengamanan ketat.
Jika Hamas Tak Dibubarkan, Menteri Israel Itamar Ben Gvir Ancam Gulingkan PM Netanyahu |
![]() |
---|
Hamas Kemungkinan Bebaskan Sandera Israel Sabtu Ini Usai Capai Kesepakatan Damai |
![]() |
---|
Hamas Serahkan Daftar Tahanan Palestina ke Israel, Pembebasan Sandera Dimulai Pekan Depan |
![]() |
---|
Trump Umumkan Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Warga Gaza Sambut Gembira |
![]() |
---|
Tanggapi Genosida di Gaza, Parlemen Spanyol Sahkan Embargo Senjata Total terhadap Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.