Riwayat Penyakit Raja Keraton Solo Sinuhun Pakubuwono XIII hingga Meninggal Dunia, Sempat Kritis

Dia meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat komplikasi penyakit yang telah lama dideritanya.

Editor: Faisal Zamzami
Foto.instagram@kraton_solo
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Hangabehi meninggal dunia hari ini Minggu (2/11/2025) pada usia 77 tahun. 

 

Ringkasan Berita:
  • Raja Keraton Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII, meninggal dunia di RS Indriati Solo Baru pada Minggu (2/11/2025) pukul 07.29 WIB.
  • Dia meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat komplikasi penyakit yang telah lama dideritanya.
  • Selama beberapa tahun terakhir, Pakubuwono XIII diketahui mengalami gangguan kesehatan seperti diabetes dan penurunan fungsi organ yang diperparah oleh faktor usia.

 

SERAMBINEWS.COM - Kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo.

Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII meninggal dunia pada Minggu pagi

Raja Keraton Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII, meninggal dunia di RS Indriati Solo Baru pada Minggu (2/11/2025) pukul 07.29 WIB.

Dia meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat komplikasi penyakit yang telah lama dideritanya.

Selama beberapa tahun terakhir, Pakubuwono XIII diketahui mengalami gangguan kesehatan seperti diabetes dan penurunan fungsi organ yang diperparah oleh faktor usia.


Sinuhun Pakubuwono XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun.

Riwayat Penyakit Raja Keraton Solo

KPH Eddy Wirabumi, selaku kerabat almarhum, mengatakan Pakubuwono XIII sejak lama mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk gula darah tinggi dan gangguan organ lain yang diperparah faktor usia lanjut.

“Sudah sepuh dan kondisi kesehatan menurun secara bertahap. Beberapa komplikasi kesehatan membuat beliau harus dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya wafat,” ujar Eddy.

Sebelum mengembuskan nafas terakhir pada Minggu ini, Pakubuwono XIII, sempat dirawat di RS Indriati Solo Baru di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. 

Pakubuwono XIII sudah menjalani masa kritis cukup lama sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Kondisi pria bernama asli Gusti Raden Mas Suryo Patono itu kritis sejak 6 September 2025 kemarin.

Menurut sumber internal Keraton Solo yang enggan disebut namanya kondisi Pakubuwono XIII sudah memasuki masa kritis sebelum prosesi adat Adang Tahun Dal yang dilaksanakan Minggu (7/9/2025).

Namun hal ini dirahasiakan kepada publik oleh pihak Keraton Solo.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved