Ternyata Begini Cara Elon Musk Menghabiskan Kekayaannya yang Fantastis

Begini Cara Elon Musk Menghabiskan Kekayaannya yang Fantastis

SERAMBINEWS.COM-Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Kekayaannya bahkan sempat menembus angka setengah triliun dolar.

Menjadikannya manusia pertama dengan status “setengah triliuner”.

Namun, di balik kekayaan luar biasa itu, gaya hidup Musk ternyata jauh dari kesan mewah.

Baca juga: Elon Musk Masih Terkaya di Dunia, Kekayaannya Kalahkan Gabungan Harta Zuckerberg dan Jeff Bezos

Dilansir melalui BBC News (8/11/2025), pada tahun 2021, Musk mengaku tinggal di rumah kecil seharga 50.000 dolar AS di Texas, dekat markas SpaceX di Starbase. 

Rumah itu merupakan rumah prefab sederhana, bukan istana megah seperti milik miliarder lain.

Ia bahkan pernah mengatakan, “Saya sering menginap di rumah teman ketika ke Bay Area.” Mantan pasangannya, Grimes, juga pernah menyebut bahwa Musk “kadang hidup di bawah garis kemiskinan” dan menolak membeli kasur baru meski kasurnya berlubang.

Padahal sebelumnya, Musk sempat memiliki portofolio properti mewah senilai lebih dari 100 juta dolar AS, termasuk tujuh rumah di kawasan elit Bel-Air, California.

Salah satu di antaranya adalah rumah milik aktor legendaris Gene Wilder. Namun pada 2020, Musk menjual hampir semua propertinya karena merasa “kepemilikan hanya membebani”.

Meski tidak banyak berinvestasi di properti, Musk dikenal menghabiskan uangnya untuk koleksi mobil dan jet pribadi. Ia memiliki mobil klasik seperti Ford Model T, Jaguar E-Type 1967, dan McLaren F1.

Mobil yang paling unik adalah Lotus Esprit 1976, mobil James Bond yang bisa berubah menjadi kapal selam. Ia membeli mobil itu seharga hampir 1 juta dolar AS dan berencana membuat versi sungguhannya.

Baca juga: 5 Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Manusia Pertama di Bumi Kekayaan Sekitar Rp 8.361 Triliun

Selain mobil, Musk memiliki beberapa jet pribadi Gulfstream bernilai puluhan juta dolar.

Ia beralasan, pesawat membantunya bekerja lebih efisien karena sering berpindah antara pabrik Tesla, kantor SpaceX, dan lokasi proyek lainnya di seluruh dunia.

Untuk urusan filantropi, Musk memang aktif menyumbangkan saham miliaran dolar lewat Musk Foundation, meski pendekatannya sering menuai kritik.