Update Longsor di Cilacap, 16 Korban Ditemukan Meninggal Dunia, 7 Orang Lagi Masih Dicari

Ringkasan Berita:

• Proses pencarian korban hilang tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, membuahkan hasil pada hari kelima, Senin (17/11/2025).
• Pencarian yang dimulai sejak pagi hari, berhasil menemukan tiga jenazah korban yang terkubur dalam timbunan material longsor.
• Ketiga korban ditemukan di Worksite A-2, yang terletak di Dusun Cibuyut.

SERAMBINEWS.COM - Tim SAR gabungan kembali menemukan jasad korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Total korban yang ditemukan berjumlah 16 orang.

Proses pencarian korban hilang tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, membuahkan hasil pada hari kelima, Senin (17/11/2025).

Pencarian yang dimulai sejak pagi hari, berhasil menemukan tiga jenazah korban yang terkubur dalam timbunan material longsor.

Ketiga korban ditemukan di Worksite A-2, yang terletak di Dusun Cibuyut.

Korban pertama, Nilna Nur Fauziah (9), ditemukan pukul 08.57 WIB.

Kedua, Wafik Nur Aini Zahra (15), ditemukan pukul 09.37 WIB.

Ketiga, Cahyanto (57), ditemukan pukul 09.50 WIB.

"Sementara itu, di Worksite B-2, tim menemukan dua sepeda motor milik korban, yakni Honda Beat dan Mio J, yang terjepit material longsoran," kata Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah.

Dengan ditemukannya tiga korban, maka total korban hilang yang sudah ditemukan dalam bencana tersebut menjadi 16 orang.

Baca juga: Hari Keempat Longsor Cibeunying Cilacap, 12 Korban Ditemukan Meninggal Dunia, 11 Lagi Masih Dicari

Hingga saat ini, berdasarkan data yang dimiliki, pada worksite A-1, B-1, dan B-2 masih terdapat tujuh korban yang diduga tertimbun material longsor.

“Kami terus mengoptimalkan pencarian meskipun medan masih berat, dengan harapan semua korban segera ditemukan,” tutup Abdullah.

Sementara pada pencarian hari keempat, Minggu (16/11/2025) kemarin, tim SAR gabungan menemukan dua korban.

Dua jenazah yang ditemukan adalah Kasrinah (47) dan Diah Ramadani.