2 Jenazah Korban Longsor Cilacap Kembali Ditemukan, Berikut Nama 18 Korban Meninggal Dunia

Menurut penjelasannya, kedua korban tersebut, yakni Arumi Purnamasari (4) yang berhasil dievakuasi pukul 15.03 WIB.

|
Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/DOK BASARNAS CILACAP
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor meninggal, Kasrinah (47) di Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). 

15. Wafik Nur Aini Zahra (15), warga Dusun Cibuyut.

16. Cahyanto (57), warga Dusun Cibuyut.

Hari Kelima:

17. Arumi Purnamasari (4) yang berhasil dievakuasi pukul 15.03 WIB.

18. Lilis Safiitri (39), yang terevakuasi pada pukul 16.12 WIB.

Baca juga: Hari Keempat Longsor Cibeunying Cilacap, 12 Korban Ditemukan Meninggal Dunia, 11 Lagi Masih Dicari

Pemerintah Siapkan Huntara untuk Relokasi Korban Longsor

Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, berencana merelokasi warga yang terdampak longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang.

Langkah ini diambil karena wilayah tersebut dinilai tidak layak untuk dihuni.

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, menyatakan bahwa pemerintah kabupaten akan menyiapkan lahan untuk relokasi dan berupaya agar lokasi relokasi tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saat ini.

"Kami akan memanfaatkan aset milik pemkab di wilayah Majenang. Kalau pun tidak, nanti kami upayakan pengadaan tanah. Yang jelas tempat itu harus aman, bisa di desa yang sama atau berbeda, tetapi pada satu kecamatan," ungkap Syamsul kepada wartawan pada Selasa (18/11/2025).

Pemkab Cilacap juga akan meminta ahli geologi untuk memetakan jumlah rumah yang perlu direlokasi di sekitar lokasi longsor.

 Rencananya, di lahan relokasi akan dibangun hunian sementara atau huntara sebelum akhirnya dibangun hunian tetap.

Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan, menegaskan bahwa lokasi yang terdampak longsor tidak layak untuk dijadikan hunian.

"Longsor mengakibatkan rumah-rumah warga terdampak dan tidak mungkin untuk daerah tadi dibangun rumah lagi. Pemerintah daerah nanti akan mengusahakan lahan untuk merelokasi warga-warga yang terdampak," kata Budi.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab dalam pembangunan huntara, yang diperkirakan dapat digunakan selama dua tahun.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved