Harga Emas
Harga Emas Dunia Menguat Tipis, Investor Tunggu Sinyal dari The Fed dan Data Tenaga Kerja AS
Harga emas dunia kembali bergerak menguat tipis pada Rabu (19/11/2025). Seiring meningkatnya minat investor terhadap aset aman
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
Harga Emas Dunia Menguat Tipis, Investor Tunggu Sinyal dari The Fed dan Data Tenaga Kerja AS
SERAMBINEWS.COM-Harga emas dunia kembali bergerak menguat tipis pada Rabu (19/11/2025).
Seiring meningkatnya minat investor terhadap aset aman menjelang rilis data ekonomi penting Amerika Serikat (AS).
Kenaikan harga ini terjadi di tengah suasana pasar yang cenderung berhati-hati, terutama karena pelaku pasar menunggu risalah rapat Federal Reserve (The Fed) serta laporan pekerjaan AS yang sebelumnya tertunda.
Berdasarkan laporan Reuters, harga emas spot tercatat naik sekitar 0,5 persen menjadi US$ 4.088,03 per ons pada pukul 09.15 GMT.
Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga menguat di kisaran US$ 4.087,90 per ons.
Baca juga: Harga Emas di Aceh Meroket! Banda Aceh hingga Abdya Kompak Alami Lonjakan, Ini Rincian Kenaikannya!
Analis pasar dari FXTM, Lukman Otunuga, mengatakan bahwa pergerakan emas hari ini merupakan respons dari harga yang sebelumnya sempat menyentuh level psikologis US$ 4.000 per ons.
Menurutnya, rebound yang terjadi mencerminkan meningkatnya sentimen kehati-hatian di pasar global.
Para investor kini menanti dua data penting yang dirilis dalam waktu dekat, yaitu risalah rapat The Fed bulan Oktober dan laporan tenaga kerja AS untuk bulan September.
Laporan pekerjaan ini sempat tertunda dan sangat dinantikan karena akan memberikan gambaran mengenai kondisi pasar tenaga kerja AS yang menjadi acuan kebijakan suku bunga.
Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan bahwa data pekerjaan tersebut akan menunjukkan tambahan sekitar 50.000 lapangan kerja.
Angka ini dipantau ketat karena bisa menjadi sinyal apakah The Fed akan mempertimbangkan pemangkasan suku bunga atau justru mempertahankan kebijakan ketat.
Baca juga: Setelah Turun, Harga Emas di Aceh Timur Kini Naik Lagi Segini per Mayamnya
Otunuga menjelaskan bahwa bila data AS mendukung skenario penurunan suku bunga, harga emas berpotensi menguat lebih tinggi menuju level US$ 4.130 – US$ 4.200.
Namun sebaliknya, apabila data lebih kuat dari perkiraan atau komentar The Fed terdengar hawkish, emas bisa kembali tertekan ke area US$ 4.000.
Sementara itu, data lain menunjukkan bahwa jumlah warga AS yang menerima tunjangan pengangguran mencapai level tertinggi dalam dua bulan pada pertengahan Oktober.
Temuan ini semakin menarik perhatian pelaku pasar, karena dapat mencerminkan pelemahan kondisi ekonomi.
Saat ini, pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan bulan depan berada sedikit di atas 46 persen, turun dari sekitar 63 persen pada beberapa sesi sebelumnya.
Selain emas, harga sejumlah logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan. Perak naik 1,5 persen menjadi US$ 51,44 per ons, platinum menguat 0,7 persen ke US$ 1.544,72, dan paladium naik 1 persen ke US$ 1.414,68 per ons.
Baca juga: Harga Emas London di Abdya Bertahan, Segini Pasaran Emas Murni dan Antam 19 November 2025
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
| Baru Saja Turun, Kini Naik! Harga Emas di Banda Aceh Rebound Rp 70 Ribu Hari Ini, 19 November 2025 |
|
|---|
| Harga Emas di Aceh Kompak Turun Hari Ini, Banda Aceh hingga Abdya Alami Koreksi Tajam |
|
|---|
| Terjun Bebas! Harga Emas Banda Aceh Tiba-Tiba Merosot 18 November 2025, Dijual Segini per Mayam |
|
|---|
| Harga Emas Dunia Stabil, Ancang-Ancang Menuju Rekor Baru? |
|
|---|
| Update Harga Emas di Sebagian Wilayah Aceh: Bertahan di Level Tinggi, Sebagian Mengalami Penurunan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/emas-antam-naik-di-Sabang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.