Gunung Semeru Meletus, Awan Panas Menerjang, BNPB Laporkan 3 Desa Terdampak, Ratusan Warga Mengungsi

 Awan panas sudah terpantau menerjang Gladak Perak, jembatan utama penghubung Kabupaten Malang-Lumajang.

|
Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/JACK ROBBY DAMARJATI
Tangkapan layar guguran awan panas erupsi gunung Semeru. Bandar Udara Abdulrachman Saleh dipastikan aman. 

Merespons aktivitas vulkanik terkini Gunung Semeru, Muhari menambahkan, otoritas kegunungapian PVMBG merekomendasikan beberapa langkah.

Pertama, tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 20 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar.

Kedua, tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Ketiga, mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

Level Gunung Semeru Naik dari Siaga ke Awas dalam 1 Jam

 

Status Gunung Semeru di Jawa Timur meningkat dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) hanya dalam waktu satu jam pada Rabu (19/11/2025).

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Hadi Wijaya, menjelaskan bahwa peningkatan bermula pukul 16.00 WIB ketika status Gunung Semeru naik dari level II (waspada) ke level III.

Namun, hanya satu jam kemudian, tepatnya pukul 17.00 WIB, status Semeru kembali dinaikkan dari level III menjadi level IV (awas).

“Perkembangan sangat cepat terkait gunung api telah dilakukan kenaikan tingkat aktivitas Semeru, Jawa Timur,” ujar Hadi kepada Kompas.com, Rabu (19/11/2025).

 Dengan status level IV, radius aman kini diperluas menjadi delapan kilometer dari kawah aktif.

Sebelumnya, masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer. 
 
“Tim Tanggap Darurat Badan Geologi berangkat ke Semeru, besok Kamis. Dua personil Pengamatan Gunung Api (PGA) tambahan (Ijen dan Bromo) ke Semeru malam ini,” jelas Hadi.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas yang diterima Kompas.com, awan panas akibat Gunung Semeru meletus hari telah mencapai Gladak Perak sejauh 13 kilometer.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved