Harga Emas

Harga Emas Anjlok! Dolar Menguat, Harapan Pemotongan Suku Bunga The Fed Kian Menipis

Setelah dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan membuat para investor kembali meragukan prospek pemangkasan suku bunga

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
HARGA EMAS DUNIA- Harga emas dunia kembali tergelincir pada Senin (24/11/2025). 

Harga Emas Anjlok! Dolar Menguat, Harapan Pemotongan Suku Bunga The Fed Kian Menipis

SERAMBINEWS.COM – Harga emas dunia kembali tergelincir pada Senin (24/11/2025).

Setelah dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan membuat para investor kembali meragukan prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Kondisi ini menambah tekanan bagi emas yang sudah melemah selama beberapa hari terakhir.

Dilansir melalui kantor berita Reuters (24/11/2025), pada perdagangan pagi, emas spot tercatat turun sekitar nol koma empat persen dan berada di level 4.051,31 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 24 November 2025: UBS Turun Tipis, Galeri24 Lanjutkan Kenaikan

 Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember justru mencatat kenaikan tipis sekitar nol koma delapan persen menjadi 4.047,70 dolar AS per ounce.

Penguatan dolar menjadi faktor utama yang menahan laju emas.

Indeks dolar AS bertahan dekat level tertinggi dalam enam bulan terakhir.

Ketika dolar menguat, harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain, sehingga permintaan biasanya menurun.

Analis menyebut, jika dolar terus bergerak di atas level psikologis yang kuat, maka harga emas berpotensi menghadapi tekanan tambahan dalam beberapa hari ke depan.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun, Update Harga Emas Hari Ini Senin 24 November 2025

Selain dolar, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh menurunnya keyakinan bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga.

 Peluang pemotongan suku bunga untuk pertemuan kebijakan bulan depan turun menjadi sekitar enam puluh sembilan persen dari sebelumnya tujuh puluh empat persen.

Ini menunjukkan bahwa pelaku pasar mulai melihat kemungkinan bahwa The Fed akan mengambil langkah lebih hati-hati dan menunggu data ekonomi tambahan sebelum menurunkan suku bunga.

Dalam situasi suku bunga tinggi, emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung kurang diminati karena investor lebih memilih instrumen yang menawarkan bunga.

Baca juga: Bertahan, Harga Emas di Abdya Hari Ini, Minggu 23 November 2025 Capai Rp7.200.000 Per Mayam

Sebaliknya, emas biasanya menguat ketika suku bunga turun, karena biaya peluang untuk menyimpan emas menjadi lebih rendah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved