Detik-Detik Mortir Meledak Saat Dipotong, Pemulung di Bekasi Tewas

Ia meninggal dunia di rumah mertuanya di Jalan Ujung Harapan Bahagia, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Medab
Seorang pemulung meninggal dunia diduga akibat ledakan mortir yang terjadi di Babelan, Bekasi. 
Ringkasan Berita:
  • Seorang pemulung meninggal dunia diduga akibat ledakan mortir yang terjadi di Babelan, Bekasi.
  • Mortir tersebut meledak ketika dipotong menggunakan gerinda oleh korban.
  • Ledakan keras menggemparkan warga Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (23/11/2025).

 

SERAMBINEWS.COM - Seorang pemulung meninggal dunia diduga akibat ledakan mortir yang terjadi di Babelan, Bekasi.

Mortir tersebut meledak ketika dipotong menggunakan gerinda oleh korban.

Ledakan keras menggemparkan warga Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (23/11/2025).

Insiden yang terjadi di sebuah rumah milik seorang pengumpul barang bekas itu menewaskan seorang pemulung.

Korban diduga tengah berusaha memotong benda menyerupai mortir aktif.

Korban berinisial I, sehari-hari dikenal sebagai pemulung.

Ia meninggal dunia di rumah mertuanya di Jalan Ujung Harapan Bahagia, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan.

Baca juga: Ledakan di Kantor Polisi, 9 Petugas dan Polisi India Tewas, Potongan Tubuh Tersebar 100 Meter

Kronologi Kejadian

Peristiwa tragis ini bermula ketika korban menemukan benda mencurigakan saat mencari rongsok pada malam hingga dini hari.

Benda tersebut kemudian dibawa pulang.

Alih-alih melaporkan temuannya, korban justru mencoba memotong benda itu dengan gerinda.

Kapolsek Babelan, Kompol Wito, mengatakan tindakan tersebut memicu ledakan hebat yang langsung mengenai tubuh korban.

“Dipotong pakai gerinda dan terjadi ledakan yang mengenai korban,” ujar Wito.

Ledakan itu menimbulkan kepanikan warga sekitar. Suara dentuman terdengar keras hingga radius cukup jauh.

Sejumlah warga sempat mengira ledakan berasal dari gardu listrik atau tabung gas.

Namun kepulan asap hitam pekat yang membumbung ke udara membuat warga segera menyadari ada insiden serius.

Tim Gegana Polda Metro Jaya bersama Tim Inafis Polres Metro Bekasi langsung diterjunkan ke lokasi.

Polisi memasang garis pembatas di sekitar rumah mertuanya untuk mencegah warga mendekat.

Lokasi kejadian segera disterilkan, sementara barang bukti mortir yang meledak diamankan oleh tim penjinak bom.

Jasad korban kemudian dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk kepentingan autopsi.

Hingga kini, polisi belum mengetahui dari mana korban mendapatkan mortir tersebut.

Baca juga: Usai Ledakan di SMAN 72, Mensesneg Prasetyo Hadi Minta Wacana Pembatasan Game Online Tak Dipelintir

Korban Sudah Diingatkan

Kompol Wito menyebut keluarga korban sebenarnya sudah memberi peringatan agar benda itu tidak disentuh.

“Korban sudah diingatkan keluarganya jangan diapa-apain barangnya, tapi karena mau ditimbang dijual lalu digerinda, akhirnya meledak,” jelasnya.

Ledakan itu diduga berasal dari proyektil tank atau misil yang masih aktif.

Tim Jibom Gegana Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman untuk memastikan jenis dan asal benda tersebut.

Tragedi ini menyentuh emosi warga sekitar. Korban dikenal sebagai pemulung yang mencari barang bekas untuk dijual demi kebutuhan hidup.

Sayangnya, niat mencari nafkah justru berakhir dengan kehilangan nyawa.

Sejumlah warga mengaku trauma mendengar suara ledakan yang begitu keras.

Mereka berharap aparat segera menelusuri asal benda berbahaya itu agar tidak kembali ditemukan di lingkungan masyarakat.

Kapolsek Babelan menegaskan, kasus ini kini ditangani Polsek Babelan bersama Polres Metro Bekasi dan Gegana Polda Metro Jaya.

Tim INAFIS Polri juga diterjunkan untuk melakukan identifikasi di lokasi kejadian.

Aparat mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan menyentuh benda mencurigakan, apalagi yang menyerupai amunisi militer.

Setiap temuan sebaiknya segera dilaporkan kepada pihak berwenang untuk mencegah jatuhnya korban jiwa. 

Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan bahaya benda peledak yang masih tersisa di lingkungan masyarakat.

Baca juga: Usai Cetak Gol Tendangan Salto untuk Al Nassr, Ronaldo Tulis Pesan Tiga Kata Ini di Instagram

Baca juga: Bantah Mitos ‘Nyenggol Janin’, Dr Boyke: Seks Saat Hamil Aman, Orgasme Tidak Sebabkan Keguguran

 

Sumber: Kompas.tv

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved