Sering Isi BBM Campur Pertamax dan Pertalite, Bisa Bikin Performa Mesin Kendaraan Menurun

Perbedaan ini berdampak pada tenaga yang dihasilkan oleh mesin bakar. Simak penjelasan ahli berikut.

Editor: Faisal Zamzami
Dok Humas
CEK BBM - Polres Aceh Timur melakukan pemantauan ketersediaan BBM di l sejumlah SPBU yang berada di Aceh Timur, Rabu (19/3/2025). 

SERAMBINEWS.COM, SOLO - Mencampur Pertamax dan Pertalite kerap dilakukan oleh masyarakat untuk mengisi tangki kendaraan yang digunakan.

Mengingat keduanya sejenis, sama-sama bisa dipakai untuk mesin bensin.

Sebenarnya, Pertamax dan Pertalite merupakan jenis bensin yang diproduksi oleh Pertamina dengan banderol, karakter dan kualitas berbeda.

Pertamax memiliki angka oktan (RON) 92, sedikit lebih tinggi dibanding Pertalite yang bernilai RON 90.

Perbedaan ini berdampak pada tenaga yang dihasilkan oleh mesin bakar. Simak penjelasan ahli berikut.

Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Jayan Sentanuhady mengatakan, pencampuran kedua jenis bahan bakar tersebut akan menghasilkan nilai oktan di tengah-tengah, yakni sekitar 91.

“Kalau dicampur 50 banding 50, jadi RON 91, keduanya tidak sesuai dengan standar masing-masing bensin. Akibatnya, kualitas pembakaran menurun dan performa mesin bisa terganggu. ” ucap Jayan kepada KOMPAS.com, belum lama ini.

Apabila pengendara biasanya memakai bensin Pertalite, performa mesin kendaraannya menjadi lebih baik.

Sebaliknya, jika seorang pengendara biasanya menggunakan Pertamax untuk kendaraannya, bensin oplosan tersebut justru merugikan.

Baca juga: Update Harga BBM di Aceh Mulai 1 November 2025: Pertalite Tetap, Pertamax Dijual Segini

Ahli Konservasi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri, mengatakan Pertalite tidak mengandung zat aditif pembersih sementara Pertamax ada.

 “Bila dicampur, maka formulasinya akan terganggu, dampaknya akan menghasilkan kerak karbon lebih banyak, ini mempengaruhi performa mesin bakar, maka dari itu tidak dianjurkan,” ucap Tri kepada KOMPAS.com, belum lama ini.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel spesialis Nissan - Honda Yogyakarta mengatakan, penurunan performa pada campuran Pertamax dan Pertalite akibat dari residu yang dihasilkan.

 “Ruang bakar menjadi cepat kotor, Pertamax cenderung lebih bersih, sedangkan Pertalite lebih kotor, bila dicampur kerak karbonnya jadi lebih lengket dan susah dibersihkan, tapi lebih sedikit daripada Pertalite murni,” ucap Hardi kepada KOMPAS.com, Senin (17/11/2025).

 Hardi mengatakan, data tersebut diperoleh dari pengamatan pada mobil-mobil modern yang melakukan perawatan rutin selama 6 bulan sekali di bengkelnya.

 “Kami menyarankan selalu pakai bensin sesuai anjuran pabrikan, minimal RON 92, bila di bawahnya, termasuk dicampur, maka berpotensi performa menurun, seperti ngelitik dan ruang bakar cepat kotor,” ucap Hardi.

Baca juga: VIDEO - Bahlil Buka Suara Terkait Motor Rusak Akibat Pertalite Bermasalah

Mesin pada mobil modern cenderung memiliki kompresi tinggi untuk mencapai efisiensi, maka dari itu butuh bensin dengan nilai RON lebih tinggi.

Tujuannya agar campuran bensin dan udara tidak meledak terlebih dulu sebelum waktu yang diinginkan.

 “Bensin dengan nilai RON rendah cenderung bisa terbakar dengan sendirinya, ini pemicu ngelitik dan tenaga yang dihasilkan menjadi tidak optimal, selain itu bikin mobil lebih cepat butuh pembersihan ruang bakar atau perawatan,” ucap Hardi.

Jadi, konsumen tidak dianjurkan mencampur kedua jenis bensin dari Pertamina ini, karena sifat Pertalite akan mempengaruhi karakter Pertamax yang lebih sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Baca juga: Muaythai Kota Langsa Kirim 8 Atlet ke Pra PORA IV di Banda Aceh, Buru Tiket PORA 2026

Baca juga: Sosok Helwa Bachmid, Model yang Ngaku Dinikahi secara Siri Habib Bahar, Curhat Menderita Jadi Istri

Baca juga: VIDEO - Viral Laki-laki Berparas Cantik Gemparkan Jagat Maya, Ini Alasan Deni Dea Lipa Jadi MUA

Sumber: Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved