Mihrab

Khutbah Jumat – Tgk Mustafa Woyla Sampaikan 7 Golongan yang Mendapat Naungan Allah di Hari Kiamat

“Pesan dari tujuh golongan ini bukan menakut-nakuti, melainkan menjadi undangan bagi setiap muslim memilih satu jalan kebaikan," ujar Tgk Mustafa.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
IST
Tgk Mustafa Husen Woyla 

Khutbah Jumat – Tgk Mustafa Woyla Sampaikan 7 Golongan yang Mendapat Naungan Allah di Hari Kiamat

SERAMBINEWS.COM – Dalam suasana hidup modern yang semakin dinamis dan penuh pergolakan, umat Islam kembali diingatkan tentang pentingnya menjaga ketakwaan. 

Pesan ini disampaikan Wakil Pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Tgk Mustafa Husen Woyla SPdI, saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Darul Falah Cot Keu Eung, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Jumat (21/11/2025) bertepatan dengan 30 Jumadil Awal 1447 H.

Dalam khutbahnya, Tgk Mustafa mengutip sabda Rasulullah saw tentang tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari kiamat, hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. 

Ketujuh golongan itu terdiri dari pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah, orang yang hatinya terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, lelaki yang menolak godaan maksiat, orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi, serta hamba yang mengingat Allah hingga meneteskan air mata.

Rasulullah saw bersabda,“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari ketika tidak ada naungan selain naungan-Nya, yaitu: (1) Pemimpin yang adil. (2) Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah. (3) Seorang lelaki yang hatinya selalu terpaut dengan masjid.

(4) Dua orang yang saling mencintai karena Allah; mereka berkumpul dan berpisah karena-Nya.  (5) Seorang lelaki yang diajak oleh seorang wanita cantik dan terpandang (untuk berzina),

 lalu ia berkata: ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah.’ (6) Seseorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya. (7) Seseorang yang mengingat Allah di tempat sunyi lalu kedua matanya menangis.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketua Umum DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (Isad) Aceh ini menguraikan tujuh golongan yang memperoleh keistimewaan itu, pertama, pemimpin yang adil. 

Pemimpin yang bersikap adil tidak harus memiliki jabatan besar atau populer. 

Mereka mungkin bekerja dalam diam, namun selalu memilih kebenaran di tengah beratnya tekanan dan godaan. 

Keadilan yang lahir dari nurani inilah yang menjadikan mereka istimewa di sisi Allah.

“Kedua, pemuda yang tumbuh dalam ibadah. Generasi muda yang menjaga ibadah di tengah derasnya godaan dunia mendapatkan tempat khusus dalam hadis di atas,”

Mereka istiqamah dalam ketaatan, memilih jalan yang diridai Allah, meski sering kali tanpa publikasi,” ungkapnya.

Tgk Mustafa Husen melanjutkan yang ketiga, orang yang hatinya terikat dengan masjid. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved