Video

VIDEO Hamas Kian Kokoh di Gaza, Perluas Kendali di Tengah Keterlambatan Rencana Transisi

Hamas dilaporkan tengah memperluas kendalinya atas Jalur Gaza pasca-gencatan senjata bulan lalu

Penulis: Fadia Azzahara | Editor: Fadia Azzahara

SERAMBINEWS.COM - Gerakan Hamas dilaporkan tengah memperluas kendalinya atas Jalur Gaza pasca-gencatan senjata bulan lalu, menimbulkan keraguan di kalangan pesaing internasional dan domestik mengenai kesediaan mereka untuk menyerahkan kekuasaan.

Mengutip Lpaoran Dari Reuters.com, 17/11/2025, Menurut warga Gaza, Hamas secara aktif membangun kembali otoritasnya di wilayah yang ditinggalkan oleh pasukan Israel

Langkah-langkah ini mencakup penetapan harga, terutama untuk komoditas seperti ayam, dan dilaporkan memungut biaya atas beberapa barang impor swasta, termasuk bahan bakar dan rokok—meskipun Hamas membantah adanya kenaikan pajak.

Baca juga: VIDEO Menguji Koalisi Netanyahu: PM Israel Ditekan Usai AS Dukung Jalur Kemerdekaan Palestina

Sejumlah warga Gaza dan pedagang mengonfirmasi pengawasan yang semakin ketat oleh pihak berwenang Hamas

Hatem Abu Dalal, pemilik mal, menjelaskan bahwa perwakilan pemerintah berusaha menertibkan perekonomian dengan menetapkan harga karena kurangnya pasokan. 

Namun, beberapa warga, seperti Mohammed Khalifa, mengeluhkan bahwa harga tetap tidak stabil dan tinggi.

Ismail Al-Thawabta, kepala kantor media pemerintah Hamas, menyatakan bahwa otoritasnya hanya menjalankan tugas administratif dan kemanusiaan mendesak, sekaligus menekankan bahwa kelompok tersebut siap menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan teknokratis baru guna mencegah kekacauan.

Baca juga: VIDEO Menguji Koalisi Netanyahu: PM Israel Ditekan Usai AS Dukung Jalur Kemerdekaan Palestina

Peneliti senior di Washington Institute, Ghaith al-Omari, berpendapat bahwa tindakan Hamas bertujuan untuk menunjukkan kepada warga Gaza dan kekuatan asing bahwa mereka tidak dapat diabaikan. 

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menegaskan bahwa Hamas "tidak dapat dan tidak akan memerintah di Gaza," mendesak kemajuan pada rencana transisi pasca-perang yang diusulkan oleh AS.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved