Ingin Jadi Polisi Maya

Muhammad Asyam Siddiq Sartono. Begitulah nama lengkap sang  juara umum lomba Gebyar Apresiasi Karakter Siswa Indonesia  (G-AKSI) tingkat nasional tahun 2011. Saat ini Asyam--begitu teman-temannya suka menyapa--masih duduk di bangku kelas XII-IA2, SMA Negeri 12 Banda Aceh. Jagoan bahasa Inggris kelahiran Semarang, Jawa Tengah,  ini  bercita-cita menjadi pengusaha, programmer, dan cyber police (polisi maya). Polisi maya adalah polisi yang bertugas untuk menindak pelaku-pelaku kriminalitas di dunia maya.

Putra sulung dari tiga bersaudara pasangan  Cahyo Sartono dan Widarwati ini  selain aktif di organisasi OSIS sebagai ketua bidang berbangsa dan bernegara, juga tercatat sebagai purna Paskibraka tingkat Provinsi Aceh tahun 2010.

Bersama Novekhana Anelia, Asyam Siddiq berhasil merebut juara III lomba debat bahasa Inggris tingkat Kota Banda Aceh yang digelar di ACC Sultan Selim II, 12 Maret 2011 lalu. Dia juga tercatat sebagai juara 3 lomba multiple choise bahasa Inggris se-Kota Medan tahun 2007 lalu.

Sedangkan prestasi tertinggi yang digapainya adalah ketika merebut juara umum G-AKSI tingkat nasional di Jakarta, 12 Mei 2011. “Saat itu saya dipercayakan sebagai vokalis untuk acara salam Nusantara. Dan sempat juga mengambil alih pengibaran merah putih,” kata Asyam  yang hobi berolahraga, menyanyi, dan mengutak-atik komputer.

Ketika nama-nama juara diumumkan dewan juri, kata dia, tim dari  Aceh sempat gelisah juga. Sebab, meski tampil cukup prima selama di arena perlombaan, tapi saat dipanggil juara I, II, dan III, nama dari Aceh  tidak disebut-sebut oleh dewan juri.  Ternyata nama Aceh sebagai juara umum tingkat nasional disebutkan paling akhir. “Dan kami pun berteriak kegirangan,” kata Asyam yang mengaku menguasai dua tarian Aceh, saman dan ratoh duek.(sir)