Pelari yang Hijrah ke Taekwondo

Memulai karier sebagai olahragawati pada cabang atletik, yakni lari meraton 5 km

Editor: hasyim
zoom-inlihat foto Pelari yang Hijrah ke Taekwondo
Desi Julianti
Desi Julianti tercatat sebagai peraih medali emas taekwondo kejuaraan nasional Korean Ambassador di Jakarta,  27-29 September 2011. Memulai karier sebagai olahragawati pada  cabang atletik, yakni  lari meraton 5 km. Namun kemudian dia beralih ke cabang olahraga keras taekwondo setelah melihat sang bibi, Asmaul Husna,  yang juga atlet taekwondo Aceh, sering membawa medali. “Maka saya pun akhirnya beralih ke cabang olahraga keras ini,” katanya.

Putri tunggal pasangan Razali - Sukmayati yang bercita-cita menjadi Polwan tersebut saat ini sudah mendulang sejumlah medali, dua medali tingkat nasional dan empat lainnya di Aceh.

Kecuali sebagai pemegang medali emas Jakarta Korean Ambassador (2011), Desi juga tercatat sebagai atlet terbaik pada kejuaraan yang diselenggarakan Kedutaan Korea Selatan di Jakarta dan pemegang medali perak pekan olahraga pelajar nasional (Popnas) di Pekanbaru, Riau, yang berlangsung 1-3 Oktober 2011.

Obsesi terakhirnya, alumnus  SD Negeri Asir-Asir tahun 2006 ini ingin menjadi juara dunia. “Saya yakin, dengan latihan keras, suatu saat akan mampu membawa medali taekwondo peringkat dunia ke Aceh,” katanya.

Pada pertandingan internasional pertama yang diikutinya di Korea Selatan, dia tak  mendulang medali apa pun. Namun, pengalaman pertama di jagat internasional itu akan dijadikan modal awal untuk pertandingan tahun-tahun berikutnya.(sir)

data diri
Nama    :     Desi Julianti
Lahir:     :     Pondok Baru, Bener  Meriah, 3 Desember  1994
Prestasi  :     Juara II Kejurda Lhokseumawe (2008),
                   Juara I  Kejurda nol kilometer Sabang (2009),
                   Juara I  Kejurda Nagan Raya (2009),
                   Juara II   Porda Bireuen (2010),                
                  Juara I  Kejurnas Jakar ta-Korean Ambassador (2011),
                  dan Juara  II,Pekan Olahraga Pela jar Nasional di Riau (2011).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved