Opini

Harapan Rakyat Aceh

MASYARAKAT Aceh sekarang sedang bersiap-siap memasuki pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2012

Editor: bakri
Oleh Dhenny Farial Pratama, ST

MASYARAKAT Aceh sekarang sedang bersiap-siap memasuki pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2012. Sejarah akan kembali mencatat bahwa daerah ini akan menghasilkan pemimpin yang dipilih melalui suatu proses pemilihan secara langsung oleh rakyat.

Banyaknya calon kandidat pemimpin Aceh ke depan ini seharusnya patut disyukuri sebagai suatu pertanda antusiasme daerah ini untuk membangun dan menata kembali Aceh dari keterpurukan. Paling tidak, ada harapan bahwa banyak pihak yang siap membawa daerah dan masyarakat Aceh ke arah yang lebih baik lagi, pascakonflik dan bencana alam tsunami.

Keputusan politik untuk melakukan pemilihan kepala daerah secara langsung sudah merupakan sebuah langkah yang maju. Sekaligus menjanjikan tatanan yang semakin demokratis di masa depan. Faktor yang sangat berpengaruh untuk para calon kandidat kepala daerah ini agar dapat memimpin Aceh ke depannya adalah dengan cara menarik animo masyarakat pada saat tahapan kampanye nanti.  

Kharismatik dan cerdas
Dari sejumlah diskusi yang dilakukan diketahui bahwa masyarakat aceh pada saat ini sedang menghendaki pemimpin yang dapat memenuhi syarat-syarat antara lain: memiliki program kerja yang mampu menyelesaikan persoalan ekonomi daerah. Kharismatik dan cerdas dalam menyikapi permasalahan-permasalahan yang ada, kepemimpinan yang baik (well leadership), dan dapat menjaga moralitas daerah.

Di luar dari hal-hal tersebut di atas, masyarakat juga berharap dapat memiliki pemimpin yang peduli akan arti pentingnya pendidikan untuk membentuk kaderisasi dan calon pemimpin daerah di masa yang akan datang. Pendidikan tidak hanya difokuskan kepada anak-anak yang mampu saja, tetapi juga pendidikan secara merata bagi masyarakat Aceh seluruhnya.

Selain masalah pendidikan, hal lainnya adalah pelayanan kesehatan terhadap orang-orang yang tidak mampu. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dapat mengatasi masalah pengangguran di daerah-daerah. Sebagai contoh kasus banyak perusahaan-perusahaan raksasa international yang melakukan wilayah kerja di daerah Aceh, tetapi masih banyak perusahaan yang tidak pernah melakukan rekrutmen khusus untuk putra daerah. Kalaupun ada itu tidak dilakukan ataupun diinformasikan secara besar-besaran.

Dan hal-hal lain yang dibutuhkan oleh masyarakat perbatasan/pedesaan, masyarakat pesisir/nelayan serta UKM-UKM baik skala menengah maupun kecil. Dengan demikian sangatlah penting untuk dapat menjaga akseptabilitas dan kapabilitas kandidat pemimpin dari aspek moralitas dan etika ini.

 Kurang elegan
Oleh sebab itu, menjadi kurang elegan, jika seorang kandidat pemimpin Aceh yang terindikasi terlibat praktik seperti korupsi, jika didalam kampanyenya harus berbicara masalah clean government. Atau melakukan pelanggaran HAM berat (gross violation of human rights), tiba-tiba berbicara mengenai penegakan hukum dalam kampanyenya. Melakukan praktik pengancaman dan teror sana sini, tiba-tiba juga didalam kampanyenya dia menyuarakan akan menjaga kondisi stabilitas dan keamanan di Aceh. Dan yang lebih ironisnya lagi adalah pemimpin yang dalam kampanyenya berjanji atas program-program yang telah dibuat tetapi program tersebut tidak pernah terealisasi sedikitpun.

Permasalahan lainnya yang sering terjadi dalam pilkada langsung di Indonesia adalah sering tidak terimanya kandidat kepala daerah yang tidak terpilih. Dan pada akhirnya berakhir dengan keributan, kericuhan dan terror terhadap lawan politiknya. Dan imbas dari aksi ini adalah membuat masyarakat menjadi takut dan cemas dengan kondisi setelah pemilihan kepala daerah. Hal ini harus menjadi perhatian dan harus dengan sangat dihindari. Sehingga kita dapat menjaga proses demokrasi yang ada.

Permasalahannya sekarang adalah bagaimana hal tersebut dapat diatur dengan sebaik mungkin, sehingga kita dapat memunculkan pemimpin yang berkualitas di satu sisi, dan pada sisi lainnya juga sebagai momentum untuk menumbuhkan kualitas partisipasi politik rakyat.

Dengan demikian rakyat tidak hanya sekedar dimobilisir tetapi sekaligus dapat memperoleh pendidikan dan pencerahan politik. Partisipasi politik ini, bukan hanya dilakukan oleh rakyat. Tetapi dalam hal ini para kandidat yang terpilih atau yang tak terpilih bisa ikut berpartisipasi dalam membangun Aceh dengan mendukung kandidat terpilih dan dapat menyumbangkan pemikiran, tenaga serta jiwa raga untuk sama-sama membangun tanah Aceh tercinta ini.

 Hal yang biasa
Kita mempunyai keyakinan, kita permasalahan itu dihadapi dengan bersama-sama, maka jalan keluar dari permasalahan tersebut akan lebih cepat terselesaikan dan banyak perencanaan dibandingkan ketika kita menghadapi permasalahan dengan sesuatu yang terbatas. Perbedaan pendapat untuk mencapai suatu tujuan itu hal yang biasa. Tetapi bagaimana menjadikan suatu perbedaan itu menjadi sesuatu yang unik dan mahal harganya itu baru luar biasa.

Pada akhirnya melalui Pilkada 2012 ini kita semua dapat memilih pemimpin yang benar-benar dapat membawa Aceh ke arah perubahan yang lebih besar dan lebih bermartabat di mata masyarakat Indonesia. Mari semua masyarakat Aceh, kita dukung pesta demokrasi pemilihan kepala daerah ini dengan akal sehat dan pikiran yang jernih. Karena mau seperti apa Aceh ke depannya itu semua terletak di tangan kita, karena kitalah yang akan memilih mereka untuk memimpin dan membawa Aceh ke arah perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.

Dan untuk para kandidat yang nantinya belum diamanahkan untuk memimpin Aceh, semua masyarakat Aceh sangat berharap dapat menerima segala hasil tersebut dengan lapang dada dan dapat mendukung pemimpin terpilih untuk bahu membahu membangun Aceh ke depannya menjadi lebih baik sesuai dengan harapan kita semua. Amin.

*  Dhenny Farial Pratama, ST. adalah Alumni Universitas Trisakti, kini bekerja di China Oilfield Service Limited (COSL) pada bidang Drilling Oil & Gas Services Division.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved