Opini
Pendidikan Bermoral
PENDIDIKAN merupakan satu kewajiban yang harus ditempuh oleh setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan
Oleh Budi Jasman
PENDIDIKAN merupakan satu kewajiban yang harus ditempuh oleh setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan. Tujuan pokok dari pendidikan adalah untuk menuju kebahagian hidup di dunia dan akhirat. Seiring dengan perjalanan waktu, diiringi kemajuan teknologi dan informasi yang sangat cangih, pendidikan moral pelajar harus benar-benar diperhatikan mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA sampai ke perguruan tinggi sekalipun.
Pendidikan yang bermoral merupakan modal awal untuk membentuk karakter seorang manusia. Namun, banyak orang yang mengabaikan begitu saja masalah ini, baik dari pihak orang tua, sekolah dan pemerintah sekalipun. Padahal pendidikan morallah yang sangat utama dan paling utama dalam proses belajar mengajar agar menjadi manusia yang berakhlak baik dan mulia.
Perhatian pendidikan bermoral di negara kita ini masih sangat rendah dan ini terbukti dalam kenyataan yang terjadi hari ini. Kita tidak mungkin menyembunyikan dan berbohong terhadap realitas yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Buktinya, banyak sekali pelajar kita yang kehilangan moral dalam kehidupanya sehari-hari. Ini tentu akan berdampak pula pada saat menjadi kader dan penerus bangsa ini. Kita sangat menyayangkan jika hari ini pendidikan moral tidak berjalan dengan baik sesuai yang kita harapkan bersama.
Selama ini, pendidikan moral seolah-olah menjadi pelajaran yang berada pada level bawah bahkan tidak dianggap penting. Kenyataanya selama ini pelajaran yang sangat popular di sekolah adalah pelajaran bahasa Inggris, kimia, fisika, biologi, ekonomi, teknik, sementara pendidikan moral terabaikan bahkan menjadi pelajaran yang tidak popular. Padahal secara keilmuan dan secara filosofi sebenarnya pendidikan moral menjadi pondasi utama yang harus dipelajari oleh setiap pelajar.
Sangat penting
Seseorang itu bukan saja dilihat dari segi sejauh mana kecerdasannya tapi yang sangat diperhatikan adalah sejauh mana pendidikan moralnya, karena orang cerdas belum tentu memiliki moral yang baik tapi orang yang memiliki moral yang baik sudah tentu mempunyai kecerdasan yang tinggi. Banyak orang yang cerdas, tapi sedikit orang yang mempunyai moral yang baik bahkan sangat sulit kita temukan orang-orang seperti itu. Maka pendidikan yang bermoral sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak kasus yang terjadi di dalam pendidikan kita hari ini yang menyimpang dari nilai-nilai moral, etika, norma dan tingkah laku sehari-hari. Banyak sekali pelajar hari ini melakukan perbuatan di luar aturan-aturan pendidikan seperti merokok, berkelahi, pergaulan bebas, membuka situs-situs porno bahkan mereka langsung mempraktikkannya. Ini menandakan bahwa banyak pelajar sekarang yang kehilangan moral dalam proses belajar mengajar.
Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya: Pertama, kurangnya perhatian serius dari orang tua terhadap anaknnya. Orang tua itu menjadi batu pertama dalam mendidik dan membimbing anak-anaknya agar menjadi anak yang shaleh, berakhlak yang mulua, bermoral, beretika, dan patuh kepada orang tuanya. Namun sangat kita sayangkan jika orang tua tidak mampu mendidik dan membimbing anak-anaknya sesuai yang kita harapkan yaitu menjadi anak yang bermoral.
Sekarang ini banyak orang tua yang kurang memperhatikan nasib pendidikan untuk anak-anaknya di karenakan kesibukan masing-masing orang tua. Bapak kadang-kadang sibuk dengan bisnisnya di luar, sementara ibu juga sibuk dengan bisnis di dalam, sehingga perhatian pendidikan untuk anak-anaknya terabaikan. Akibatnya, bukan tidak mungkin suatu saat anak itu akan menjadi anak yang tidak jelas, bisa jadi suatu saat ia akan menjadi preman, perampok, pembunuh, penjudi, memakai narkoba dan sebagainya.
Kedua, kurangnya perhatian pihak sekolah, sekolah menjadi sentral penting dalam membentuk karakter seorang pelajar yang bermoral. Pihak sekolah juga menjadi salah satu yang akan menentukan baik atau buruknya seseorang pelajar. Seorang guru itu bukan hanya menjelaskan mata pelajara yang bersangkutan tetapi guru itu juga harus mengontrol sikap dan tingkah laku seorang siswanya agar menjadi siswa yang bermoral. Guru yang baik adalah guru yang mau memberikan suriteladan yang baik bagi anak didiknya. Namun sangat kita sayangkan jika guru tidak mampu menjadi contoh teladan yang baik bagi siswanya.
Ketiga, kurangnya perhatian pihak pemerintah dalam mengelola pendidikan bermoral. Nampaknya pemerintah lebih mengedepankan kecerdasan siswa dari pada moral siswa. Ini ditandai pada saat ujian nasional (UN), pemerintah memutuskan siapa yang mampu menjawab soal ujian maka ia akan lulus dan berhasil. Ini artinya bahwa kecerdasanlah yang menentukan nasib kelulusan seorang siswa bukan moral. Sehingga pendidikan yang bermoral tidak dipertimbangkan dan diperhatikan oleh pemerintah. Mestinya pendidikan moral ikut menentukan nasib kelulusan siswa.
Keempat, pengaruh lingkungan, persoalan lingkungan juga sangat mempengaruhi dampak besar terhadap moral seorang siswa. Ini ditandai dengan perkembangan teknologi dan impormasi. Ternyata banyak sekali pelajar kita hari ini terjebak dalam mengunakan teknologi dan impormasi. Mereka salah mengunakan dan memamfaatkannya sehingga mereka dengan mudah mengakses internet dengan membuka situs-situs porno, dan ini juga berdampak besar terhadap moral seorang pelajar yang belum memiliki akal yang sehat. Harus serius
Dari beberapa sebab di atas kita dapat memberikan suatu solusi yang tepat untuk membentuk moral pendidikan dalam berbangsa dan bernegara. Di antaranya adalah pemerintah harus benar-benar serius memperhatikan moral para siswa seperti membuat suatu aturan pemerintah tentang pendidikan moral dan membuat semacam pelatihan khusus pada setiap sekolah menyangkut moral pendidikan.
Dari pihak sekolah juga harus menambahkan mata pelajaran pendidikan moral dan menjadikan pendidikan moral sebagai pendidikan wajib bagi setiap pelajar. Pihak sekolah bukan hanya mampu mencetak generasi-generasi yang intelektual dan berwawasan luas, tetapi yang sangat penting adalah bagaimana mencetak generasi-generasi yang bermoral tinggi dan berakhlak mulia. Inilah yang menjadi tugas utama bagi setiap sekolah dimanapun berada
Kemudian orang tua juga harus benar-benar serius dalam mendidik anaknya, orang tua bukan saja mampu melahirkan tapi juga harus mampu mendidik dan membimbing agar menjadi anak yang bermoral dan berkhlak mulia. Saya yakin, jika hal ini benar-benar diperhatikan dan berjalan dengan baik, maka pelajar kita hari ini akan menjadi kader-kader dan penerus-penerus yang bermoral dan berguna untuk bangsa dan negara.
Budi Jasman, Mahasiswa Jurusan Aqidah Filsafat, Fakultas Ushuluddin IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Dan Ketua Umum Komite Mahasiswa Peduli Rakyat (KMPR). Email: budi_ppi@yahoo.com