KLARIFIKASI PERNYATAAN DR HUSAINI HASAN

BERAGAM tanggapan mengemuka terkait berita utama Serambi edisi Selasa, 3 Desember 2013 berjudul

Editor: bakri

BERAGAM tanggapan mengemuka terkait berita utama Serambi edisi  Selasa, 3 Desember 2013 berjudul; Dr Husaini-KPA Sinyalkan Nego. Salah seorang sumber yang dikutip Serambi untuk berita tersebut adalah Teuku Neta Firdaus, seorang aktivis LSM asal Aceh Barat yang mendampingi Dr Husaini Hasan ketika konferensi pers di Meulaboh, Jumat 29 November 2013.

Pada pemberitaan berjudul; Dr Husaini-KPA Sinyalkan Nego, Serambi mengutip siaran pers Neta Firdaus, yang menulis antara lain, “Abu Husaini Hasan pada prinsipnya mendukung Tgk Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe.”

Ternyata, oleh Husaini Hasan melalui jurubicaranya, Sufaini Usman Syekhy menganggap pernyataan yang ditulis Neta Firdaus itu perlu diklarifikasi agar tidak memunculkan penafsiran keliru.

Inilah klarifikasi selengkapnya yang dikirim oleh Sufaini Usman Syekhy kepada Serambi, Selasa 3 Desember 2013:

“Kami merasa perlu menyampaikan secara terbuka perihal saudara kami/sahabat kami, T Neta Firdaus yang menyampaikan DR H Husaini Hasan mendukung Malik Mahmud sebagai Wali. Ini adalah kesalahan atau misunderstanding, tentu itu tidak benar.

Dr H Husaini Hasan tidak pernah menyebut/mendukung Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe, itu terserah kepada masyarakat Aceh sendiri. Tujuan rekonsiliasi yang dimaksudkan oleh DR H Husain Hasan yaitu ingin mendudukkan masalah Aceh dalam mencari solusinya secara menyeluruh dengan melibatkan semua elemen masyarakat khususnya para aktor perjuangan GAM baik yang ada di dalam maupun yang masih berada di luar negeri dan lain-lain. Sejatinya, rekonsiliasi yang diharapkan DR H Husaini Hasan bukan dengan cara melakukan nego-nego pribadi. Masyarakat secara umum hendaknya tidak menafsirkan rekonsiliasi dalam pengertian sempit.”(nas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved