RSJ Siapkan Ruangan bagi Caleg Stres Pascapemilu
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh sedang menyiapkan tiga ruangan khusus bagi calon legislatif (caleg) yang dikhawatirkan
BANDA ACEH - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh sedang menyiapkan tiga ruangan khusus bagi calon legislatif (caleg) yang dikhawatirkan mengalami gangguan jiwa pascapemilu 2014. Selama menjalani perawatan di ruangan itu kelak, para pasien dapat ditemani oleh dua anggota keluarganya.
Hal ini dikatakan Kabag Humas RSJ Aceh, Azizurrahman menjawab Serambi di ruang kerjanya, Rabu (22/1), mengingat RSJ di sejumlah provinsi di Indonesia, semisal Lampung dan Sulawesi Selatan, sudah menyiapkan ruang khusus untuk merawat caleg yang tak terpilih, padahal ia sudah tekor.
Menurut Azizurrahman, luas ruangan tersebut 4 x 6 meter, terletak di gedung yang baru selesai dibangun. Dari sembilan ruangan yang baru dibangun, tiga di antaranya disiapkan untuk perawatan caleg yang mengalami gangguan jiwa (stres, depresi, atau bahkan psikosa).
“Pada pemilu sebelumnya pihak RSJ juga telah menyiapkan ruangan ini bagi caleg-caleg yang memerlukan perawatan khusus pascapemilu. Tapi untungnya pada pemilu lima tahun lalu itu tak ada caleg yang terpaksa dirawat di RSJ Aceh. Meski demikian, tahun ini tetap kita matangkan persiapan untuk memberikan pelayanan kepada caleg yang kemungkinan mengalami gangguan jiwa pascapemilu,” ujarnya.
Azizurrahman menambahkan, apabila tingkat gangguan jiwa sang caleg tidak parah, maka ia cukup dirawat sepuluh hari saja, ditemani oleh keluarganya.
Peluang sembuh pasien yang mengalami gangguan jiwa, katanya lebih lanjut, selain karena faktor teratur mengonsumsi obat dan ikut program terapi kerja, juga dipengaruhi oleh adanya komunikasi yang terbangun antara pasien dengan keluarga, dokter, maupun perawat.
Ia tambahkan, caleg yang apabila benar nantinya mengalami gangguan jiwa pascapemilu, tidak akan mendapatkan perlakuan khusus di RSJ Aceh. Alasannya, pasien tersebut belum dikategorikan psikiater sebagai pasien gangguan jiwa seutuhnya. Mungkin saja dia hanya memerlukan perawatan oleh dokter karena kondisi dan gejala yang dialaminya berbeda dengan pasien jiwa lainnya. “Maka siapa saja pasien dapat menempati ruangan kelas I itu,” kata Azizurrahman.
Selain menyediakan ruangan khusus bagi caleg yang mengalami gangguan jiwa pascapemilu, RSJ Aceh juga menyiapkan ruang konsultasi psikologi. Ruangan ini disediakan bagi caleg yang stres atau labil jiwanya lantaran tak terpilih sebagai anggota legislatif sementara pengeluarannya sudah sangat banyak.
“Saat berkonsultasi ada petugas yang akan menanganinya, yaitu dua perawat, dua dokter spesialis jiwa, dua dokter saraf, dan empat psikolog. Konsultasi ini dibuka 24 jam di RSJ dan jumlah petugasnya nanti akan disesuaikan dengan jumlah pasien yang memerlukan konsultasi,” demikian Azizurrahman. (hs)