Limbah Nafasindo Cemari Sungai
Perwakilan warga dari lima desa di Kecamatan Kuta Baharu dan Singkohor, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (6/5), mendatangi pabrik
SINGKIL - Perwakilan warga dari lima desa di Kecamatan Kuta Baharu dan Singkohor, Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (6/5), mendatangi pabrik kelapa sawit Nafasindo di Gombar. Mereka mengeluhkan tumpahnya minyak pabrik yang mencemari Sungai (Lae) Gombar, sehingga membuat ikan-ikan di sungai tersebut banyak yang mati. Padahal, sejumlah warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai tersebut, menggantungkan hidup dari mencari ikan.
Warga yang mendatangi pabrik tersebut merupakan perwakilan dari Desa Ladang Bisik dan Samar Dua, Kecamatan Kuta Baharu. Kemudian perwakilan Desa Srikayu, Pea Jambu dan Muara Pea, Kecamatan Singkohor.
Warga yang mendatangi pabrik Nafasindo itu, diterima Kepala Komite Manajemen Kebun (KMK) Nafasindo Agus Wijaya, staf Humas Yudi, serta Muspika setempat.
Dalam pertemuan dengan pihak Nafasindo, warga meminta perusahan menanggulangi pencemaran sungai yang terjadi, menabur kembali benih ikan di sungai tersebut, serta memberi dana ganti rugi kepada warga. “Kami tidak mau pencemaran limbah pabrik ini terulang lagi. Karena sudah sering terjadi, dan masyarakat yang selalu dirugikan,” kata Hendrianto, perwakilan warga Ladang Bisik.
Warga kesal karena pencemaran limbah dari pabrik Nafasindo terjadi berulang-ulang, yang dampaknya merugikan dan membahayakan masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Lae Gombar.
Pertemuan antara perwakilan warga dengan pihak Nafasindo kemarin, turut dihadiri Camat Singkohor Zulhelmi, Camat Kuta Baharu Salihin, Kapolsek Singkohor dan Kapolsek Kuta Baharu. Hadir juga Danramil Singkohor Kapten Inf Gempa Armogan.(c39)