Berita Aceh Barat

Kemiskinan Aceh Barat Turun Signifikan, BPS Catat Penurunan Terbesar dalam Beberapa Tahun Terakhir

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Barat mencatat penurunan signifikan tingkat kemiskinan di wilayah tersebut pada tahun 2025

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
Bupati Aceh Barat Tarmizi SP bersama jajaran melakukan kunjungan ke kantor BPS di Meulaboh, Jumat (12/9/2025).  

 Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat 

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Barat mencatat penurunan signifikan tingkat kemiskinan di wilayah tersebut pada tahun 2025.

Dari yang sebelumnya berada di angka 17,60 persen pada tahun 2024, kini turun menjadi 15,50 % , atau berkurang sebesar 2,1 % . Penurunan ini disebut sebagai yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala BPS Aceh Barat, Rudi Hermanto, menyampaikan langsung data tersebut kepada Bupati Aceh Barat di Kantor BPS setempat. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyambut baik capaian ini sebagai hasil dari berbagai program strategis yang dijalankan sepanjang tahun 2025.

Plt Sekretaris Daerah sekaligus Kepala Bappeda, Wistha Nowar, S.Pt., M.Si., didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Dr. Kurdi, Jumat (12/9/2025) menyampaikan bahwa penurunan angka kemiskinan ini merupakan bukti konkret dari efektivitas program-program pemerintah daerah.

“Penurunan angka kemiskinan ini tidak lepas dari strategi pemerintah yang fokus pada pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan,” ujar Wistha.

Baca juga: Inovasi Energi Surya untuk Nelayan: Tim AKN Aceh Barat Kembangkan Sistem Pembuangan Air Otomatis

Salah satu program prioritas yang dinilai memberi dampak besar adalah Kartu Aceh Barat Sehat (KABS), yang memberikan bantuan sebesar Rp1 juta kepada keluarga pendamping pasien yang dirujuk keluar daerah. Program ini dinilai BPS mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Selain itu, kegiatan Car Free Day bulanan juga mendorong pertumbuhan UMKM lokal, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pemerintah daerah juga secara rutin menyelenggarakan Pasar Murah dan Gelar Pangan Murah guna membantu masyarakat miskin mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Di sisi peningkatan pendapatan, Pemkab Aceh Barat menggulirkan berbagai bantuan produktif seperti pengembangan peternakan ayam kampung petelur, kambing, kerbau, budidaya perikanan, hingga alat pengolahan ikan dan dukungan terhadap UMKM serta industri pengolahan.

Sementara dalam pengurangan kantong-kantong kemiskinan, pemerintah fokus pada program perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan jaringan irigasi, jalan usaha tani, hingga rumah layak huni yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sejumlah inovasi strategis juga turut berkontribusi, diantaranya, Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Terintegrasi Dana Desa (PAKET DANSA) sejak 2023, yang mengoptimalkan Dana Desa untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin.

Selain itu, juga ada CSR Masyarakat Miskin Menuju Sejahtera (CSR MAKIN MESRA), yang memanfaatkan dana CSR perusahaan untuk pengembangan UMKM, bantuan peternakan, hingga pembangunan rumah layak huni.

Berikuta Optimalisasi Perlindungan Sosial Antisipasi Kemiskinan (OPTIMIS), yang diluncurkan pada 2024 untuk memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Wistha menambahkan bahwa penurunan kemiskinan juga dipengaruhi oleh keberhasilan pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi.

Baca juga: Bupati Aceh Barat Bersama Komisi V DPRA Tinjau Progres RS Regional Meulaboh

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved