Gas Langka, Warga Beralih ke Mitan
Dalam beberapa hari terakhir, gas elpiji 3 kilogram (Kg) mulai langka di sejumlah pasar di Sabang
SABANG - Dalam beberapa hari terakhir, gas elpiji 3 kilogram (Kg) mulai langka di sejumlah pasar di Sabang. Akibatnya, banyak warga baik yang berada di kawasan kota atau desa beralih menggunakan minyak tanah (mitan) untuk kebutuhan sehari-hari.
Adi (25), warga Gampong Cot Ba’ U, mengatakan, dirinya sudah empat hari mencari gas elpiji 3 kg ke sejumlah tempat, namun tak ditemukan. Menurutnya, di sejumlah pangkalan resmi juga terlihat tumpukan tabung gas kosong.
Akibat tidak adanya gas elpiji 3 Kg di pasaran, lanjut Adi, pihaknya harus menggunakan minyak tanah untuk keperluan sehari-hari di rumah, meski harganya mencapai Rp 15 ribu per liter. Harga mitan, tambahnya, lebih mahal dibanding harga gas elpiji 3 Kg yang hanya dijual Rp 25 ribu per tabung.
“Saya sudah berputar-putar hingga ke Balohan untuk mencari gas elpiji 3 kg, namun semua pangkalan yang selama ini menyediakan gas itu tak ada stok. Tak ada pilihan lain, kecuali beralih ke minyak tanah,” katanya.
Kabid Perdagangan Disperindagkop Sabang, Muda Bahlia SE yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/9), mengakui pihaknya sudah sering menerima informasi dari masyarakat yang mempertanyakan penyebab langkahnya elpiji 3 kg di pasaran.
Kabid Perdagangan Disperindagkop Sabang, Muda Bahlia SE juga menjelaskan, berdasarkan laporan tersebut pihaknya langsung menghubungi distributor. Pihak distributor, menurutnya, mengakui bahwa dalam beberapa hari ini terakhir elpiji 3 Kg masuk ke Sabang sesuai kuota yaitu 560 tabung per hari.
Tapi, lanjut Muda Balia, pihak distributor mengakui langkahnya elpiji 3 kg di pasaran karena ulah pangkalan yang menjual melebihi jatah dalam kartu kendali atau menjual kepada pemegang kartu kendali di luar wilayahnya, serta menjual gas bersubsidi itu kepada yang tidak berhak.
“Kita minta Pertamina dan distributor segera menertibkan pangkalan yang menyalurkan elpiji bersubsidi tak sesuai aturan yang sudah ditentukan,” tegasnya. Ditambahkan, pihaknya juga akan memantau perkembangan di pasar.(az)