Ketua DPRK Pidie Jaya Pertanyakan Kinerja Tim Penertiban Ternak
Fenomena kambuhnya ternak berkeliaran ini sangat merusak pemandangan dan menimbulkan rasa kekecewaan.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Faisal Zamzami
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya (Pijay), Armia Harun mempertanyakan kembali kinerja tim penertiban ternak kabupaten setempat menyusul, sejak tiga pekan terakhir jumlah ternak mulai berkeliaran ditempat fasilitas umum.
"Ini patut kita pertanyakan dikarenakan jumlah ternak baik jenis sapi, kambing serta kerbau mulai berkeliaran diruas jalan negara dan tempat perkantoran,"sebut Armia Harun kepada Serambinews.com, Rabu (31/8/2016).
Dari hasil peninjau saban hari mulai Lueng Putu, Kecamatan Bandarbaru sampai Ulee Gle Kecamatan Bandar Dua jumlah kawanan binatang ternak khususnya sapi serta kambing kerap berkeliaran disepanjang ruas jalan negara serta pada tempat-tempat umum, baik di perkantoran, mesjid, sekolah-sekolah.
Fenomena kambuhnya ternak berkeliaran ini sangat merusak pemandangan dan menimbulkan rasa kekecewaan.
Sebab, pihak Badan Anggaran (Banggar) dewan telah menyetujui alokasi anggaran (APBK) 2016 untuk penertiban ternak Rp 700 juta plus dengan sosialisasi keseluruh perangkat gampong dari 222 gampong. Tapi, faktanya saat ini masih ada ternak yang berkeliaran diruas jalan negara.
"Ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan potensi besar kecelakaan lalulintas terhadap pelintas dijalan negara,"jelasnya. (*)