Fenomena Aneh di Abdya, Permukaan Jalan Terendam Air Ketika Kemarau
Dikatakan aneh dan langka, karena peristiwa tersebut terjadi ketika musim kemarau panjang seperti sekarang ini.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Yusmadi
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Ketika kekeringan melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), ternyata ada permukaan jalan di beberaap titik lokasi justru terendam air yang mampu bertahan lama, tidak surut.
Peristiwa aneh dan langka tersebut terjadi sejumlah titik pada lintasan Jalan 30 antara KM 8-9 dari Ie Mirah, Kecamatan Babahrot menuju Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee.
Dikatakan aneh dan langka, karena peristiwa tersebut terjadi ketika musim kemarau panjang seperti sekarang ini.
Dan, badan jalan lingkar dari Kecamatan Babahrot menuju Kecamatan Kuala Batee, itu baru ditimbun dengan menyerap anggaran sekitar Rp 30 miliar sumber APBN-Perubahan 2016.
“Peristiwa ini, benar-benar aneh. Ketika kekeringan melanda sejumlah kawasan di Abdya akibat kemarau panjang, tapi di sini (Jalan 30) justru badan jalan tergenang air,” kata Jasman, salah warga kepada Serambinews.com, Senin (24/7/2017).
Sementara beberapa petani yang melintasi lintasan tersebut menilai pekerjaan penimbunan badan Jalan 30 yang menelan anggaran besar tersebut diikerjakan tidak sempurna.
Di sejumlah titik lokasi antara Km 8-9 atau kawasan Desa Rukon Dame, Kecamatan Babahrot, permukaan badan jalan masih rendah sehingga mudah masuk air, meskipun sedang dilanda kemarau panjang, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan, terutama sepeda motor (sepmor).
Air yang merendam badan jalan baru ditimbun tersebut berasal dari lahan rawa sekitar lokasi dan bertahan lama, tidak kering.
Selengkapnya baca Harian Serambi Indonesia, edisi Rabu (26/7/2017 ) .