Mogok Kerja, Karyawan Hermes Subulussalam Main Game di Hotel
Untuk mengisi waktunya, para karyawan ini memilih duduk sambul ngobrol dengan rekan kerjanya, chatingan atau main game di android serta permainan lain
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Puluhan karyawan HermesOne Subulussalam Hotel masih terus melancarkan aksi mogok hingga Senin (31/7/2017) lantaran tuntutan mereka belum terjawab oleh pihak manajemen perusahaan terkait.
Untuk mengisi waktunya, para karyawan ini memilih duduk sambul ngobrol dengan rekan kerjanya, chatingan atau main game di android serta permainan lainnya.
Pantauan Serambinews.com, pihak yang mengaku perwakilan owner atau pemegang saham Hermesgrub Harryan Padaga telah tiba ke Subulussalam dan sempat memimpin rapat dengan karyawan.
Namun, beberapa saat rapat deadlock lantaran karyawan menolak Harryan setelah mengecek surat tugasnya. Karyawan mencurigai surat tugas terkait tidak sah sebab kop milik Hermes Palace medan, bukan CV Berlian Mitra Perkasa perusahaan yang menaungi HermesOne Subulussalam Hotel.
(BACA: Hingga Hari Keempat, Karyawan HermesOne Subulussalam Masih Mogok)
Kondisi yang terus memanas ini membuat Kapolsek Penanggalan Iptu Arifin Ahmad turut datang ke lokasi hotel.
Sang Kapolsek Iptu Arifin datang dan sempat menyapa karyawan lalu melakukan pertemuan dengan perwakilan Hermes Palace Medan bersama pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di ruang atas hotel.
Karyawan menyatakan akan terus mogok sampai tuntutan mereka dipenuhi. Tuntutan karyawan itu menyangkut menyangkut status mereka di perusahaan jika manajemen telah dialihkan.
"Kami menuntut kejelasan status kami, jangan sampai setelah pindah manajemen kami di-PHK atau sebagainya," tegas Fazri, karyawan HermesOne kepada para wartawan.
Mogok kerja para karyawan berdampak besar terhadap pelayanan hotel, bahkan, sejak aksi mogok Jumat pekan lalu, hotel yang dibangun 2008 silam oleh pengusahan pemilik PT Mitra Sejati Sejahtera Bersama ini lumpuh total. Sampai siang ini, tak ada pelayanan bagi tamu hotel.
Beberapa tamu yang hendak menginap di hotel tersebut batal cekin lantaran para karyawan semuanya mogok. (*)