Jadi Bagian Festival Seni Internasional, Saman Gayo Keliling Eropa

Saman Gayo telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO, badan yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan PBB, pada 2011

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Fatimah
SERAMBINEWS.COM/FIKARWEDA
Pertunjukan Saman Gayo oleh 12.267 penari di Blangkejeren, 13 Agustus 2017 silam. 

Laporan Fikar W.Eda I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA --Saman Gayo yang baru - baru ini dipentaskan dengan melibatkan 12.267 penari di Gayo Lues, akan dipentaskan kembali di sejumlah negara Eropa mulai 10 Oktober 2017 sampai 21 Januari 2018 dalam program Europalia Art Festival.

Dalam festival seni dua tahunan Eropa tahun ini, secara khusus menjadikan Indonesia sebagai negara tamu.

Saman Gayo yang berasal dari Gayo Lues menjadi salah satu materi pertunjukan seni tradisi dari Indonesia, bersama - sama dengan kesenian Indonesia lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Gayo Lues Syafruddin mengabarkan, bahwa penari - penari Saman Gayo yang akan diberangkatkan telah melewati kurasi dari satu tim di Jakarta.

Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid saat berada di Gayo Lues pada pertunjukan Saman 10.001 beberapa waktu lalu, menginformasikan bahwa Saman Gayo menjadi salah satu andalan Indonesia dalam Europalia Art Festival tersebut.

Saman Gayo telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO, badan yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan PBB, pada 2011.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved