Pusat Harus Bantu Amankan Laut Aceh dari Pencurian Ikan
Senator Aceh, H Sudirman atau Haji Uma, meminta pemerintah pusat agar meningkatkan perhatian
JAKARTA - Senator Aceh, H Sudirman atau Haji Uma, meminta pemerintah pusat agar meningkatkan perhatian dan pengawasan terhadap laut Aceh. Ini dimaksudkan untuk mengatasi pencurian ikan oleh nelayan asing dan mengontrol aksi penyelundupan narkoba via jalur laut, sehingga Pemerintah Aceh tak perlu mengalokasikan dana untuk pembelian pesawat patroli hutan dan laut.
Permintaan Anggota Komite II DPD RI itu, menanggapi pernyataan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf yang mengeluhkan longgarnya pengawasan laut Aceh. Akibatnya, nelayan asing bersimaharajalela mencuri ikan. Selain itu, perairan Aceh juga sering dijadikan sebagai areal penyelundupan narkoba dari luar negeri. Gubernur Irwandi Yusuf lalu mengusulkan agar Pemerintah Aceh membeli enam pesawat untuk mengawasi kawasan laut Aceh.
“Potensi Laut Aceh harus diselamatkan. Dan menjadi tugas Pemerintah Pusat melakukan pengawasan dan pemantauan,” kata H Sudirman di Jakarta, Kamis (21/9).
Haji Uma sependapat bahwa pencurian potensi laut adalah kerugian besar bagi pendapatan daerah. Bahkan Haji Uma juga melihat besarnya potensi transaksi dan penyulundupan narkoba melalui jalur perairan laut, sehingga upaya untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan sektor perairan laut adalah kebutuhan penting yang sudah seharusnya menjadi perhatian prioritas pemerintah pusat dan daerah.
“Pemerintah punya armada laut, untuk mengontrol dan mengawasi laut. Pemerintah juga punya Kementerian Perikanan dan Kelautan yang secara khusus menangani soal kelautan. Kita minta perangkat pusat itu membantu sepenuhnya Pemerintah Aceh untuk menyelamatkan potensi laut Aceh,” tukas Haji Uma.
Tapi kalau pesawat pengawas harus diadakan sendiri oleh Pemerintah Aceh, menurut Haji Uma, sekarang belum saatnya. “Sebaiknya lakukan kerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait serta TNI AL untuk menyikapi hal ini. Dengan demikian alokasi anggaran dari APBA bisa dialihkan untuk kebutuhan kerakyatan lainnya yang lebih mendesak,” kata Haji uma.
Ia berjanji dalam rapat kerja dengan kementerian terkait akan membicarakan tentang penyelamatan potensi laut Aceh. “Saya siap mengomunikasikannya. Kita lakukan bersama-sama,” lanjut Haji Uma, tokoh yang diperankan Sudirman dalam film komedi Aceh “Eumpang Breuh.”
Menurut Haji Uma, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan institusi keamanan negara (TNI/Polri) saat ini memiliki pesawat pengintai yang berfungsi melakukan pengawasan laut.
Haji Uma melihat memang dibutuhkan upaya peningkatkan pengawasan keamanan laut dari potensi ancaman pencurian ikan atau illegal fishing dan peredaran narkoba. (fik)