Rusia Sebut Kekuasaan ISIS di Suriah Tinggal Lima Persen
Padahal, sebelumnya ISIS sempat mengambil alih kekuasaan atas lebih dari 70 persen wilayah Suriah.
SERAMBINEWS.COM, MANILA - Kekuasaan kelompok militan ISIS di Suriah disebut kini tinggal lima persen saja.
Dalam sebuah konferensi di Filipina, Senin (23/10/2017), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menjabarkan kesuksesan operasi militer Rusia di Suriah.
(Baca: ISIS Ancam Serang Piala Dunia 2018 di Rusia, Penggemar Sepak Bola Cemas)
Padahal, sebelumnya ISIS sempat mengambil alih kekuasaan atas lebih dari 70 persen wilayah Suriah.
Rusia kemudian meluncurkan operasi serangan udaranya di akhir 2015 dalam rangka membantu upaya Presiden Suriah Bashar Assad untuk melawan militan ISIS dan pihak oposisinya.
"Kini, kendali ISIS (atas Suriah) hanya kurang dari lima persen. Sebelum operasi Angkatan Udara Rusia, lebih dari 70 persen wilayah Suriah di bawah kendali ISIS," kata Sergei.
Sergei menegaskan bahwa sekarang Moskow tengah fokus untuk mengembalikan kehidupan damai di negara tersebut.
(Baca: ISIS Klaim Dalangi Penembakan di Las Vegas, Apa Kata FBI?)
"Sejak awal operasi Angkatan Udara Rusia pada 2015, 1,12 juta warga Suriah telah kembali ke rumah mereka. Di 2017 saja ada 660 ribu orang," lanjut Sergei.
Menurut Sergei, Pemerintah Rusia juga menaruh perhatian khusus pada bantuan kemanusiaan di Suriah, seperti pembangunan kembali infrastruktur kota.
Suriah kini, kata Sergei, sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, yakni bahan makanan bergizi, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lain.
"Saya ingin meminta negara-negara ASEAN dan mitra dialog mereka untuk bergabung dengan misi kemanusiaan dan rekonstruksi Suriah," ucap Sergei lagi.
Pernyataan Sergei tersebut diutarakan usai pasukan Suriah semakin memojokkan ISIS di sebagian kecil daerah di Suriah yang masih dipegang oleh kelompok itu.
Kendali ISIS yang hanya lima persen di Suriah itu menjadi penurunan drastis dari awal mula pergerakan ISIS di Suriah dan Irak pada 2014.