Meski Diprotes Soal Bahasa, Sayembara Himne Aceh Tetap Lanjut
"Sejauh ini, sayembara himne Aceh tetap berlanjut sesuai dengan tahapan yang telah kita tetapkan,"
Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Steering Commite (SC) Sayembera Himne Aceh, Abdullah Saleh, memastikan sayembara himne Aceh yang sedang digelar DPRA tetap berlanjut meski menuai protes.
"Sejauh ini, sayembara himne Aceh tetap berlanjut seperti biasa sesuai dengan tahapan yang telah kita tetapkan dan kita publikasikan," kata Abdullah Saleh kepada Serambinews.com, Selasa (7/11/2017).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, aliansi mahasiswa dan pelajar Gayo di Banda Aceh yang menamakan diri Gayo Merdeka memerotes sayembara himne Aceh, karena harus menggunakan bahasa Aceh dalam lirik atau syair himne.
(Baca: Mahasiswa Gayo Protes Sayembara Himne Aceh, Ini Tuntutannya)
Hal itu dianggap diskriminatif terhadap keberagaman suku yang ada di Aceh. Mereka tidak setuju jika bahasa Aceh menjadi syarat mutlak untuk penulisan lirik atau syair himne yang akan dilantunkan..
Terkait itu, Abdullah Saleh yang juga Ketua Badan Legislasi DPRA menyebutkan, pihak DPRA terbuka atau transparansi dalam menampung masukan atau ide siapapun.
Pihaknya akan melihat terlebih dulu pengaruh ide, masukan, kritikan, ataupun protes yang dilayangnkan tersebut.
"Kita buka seluas-luasnya, siapapun bisa memberi masukan, silakan tidak kita larang," sebutnya.
(Baca: Ini Dia 15 Juri Sayembara Himne Aceh, Ada Ibnoe Arhas dan Yacob Thailah)
"Jika protes yang dilayangkan ini melebar, maka tentu akan kita pertimbangkan. Kita tetap melihat secara positif protes yang telah dilayangkan Gayo Merdeka itu," pungkas Abdullah Saleh. (*)