Hari Pahlawan
Penjajah Portugis dan Belanda Tumbang di Blangpadang, Heroiknya Drama Kolosal Malahayati
Jak talawan bandum kafe-kafe penjajah nyoe, bek tapeulheuh nanggroe Darussalam nyoe keu kafe-kafe
Penulis: Subur Dani | Editor: Zaenal
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Drama kolosal Laksamana Malahayati tampil cukup heroik dalam upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Jumat (10/11/2017).
Drama ini dibawakan oleh Teater Merah Putih Rindam Iskandar Muda dengan mengadirkan puluhan aktor dengan perannya masing-masing.
Ada yang berperan sebagai penjajah Portugis ada pula penjajah Belanda. Begitu juga dengan tokoh-tokoh pahlawan Aceh diperankan cukup maksimal, terlebih Laksamana Malahayati, diperankan cukup apik oleh seorang Kowat dari Rindam IM.
Pantauan Serambinews.com, drama dimainkan hampir satu jam.
(Baca: Ini 10 Fakta Laksamana Malahayati yang Harus Diketahui, Nomor 9 Sudah Lama Dinanti Rakyat Aceh)
Drama kolosal mengisahkan keberanian Laksamana Malahayati dalam menumpaskan para penjajah baik dari Portugis maupun Belanda.
Cerita drama mengambil latar belakang abad ke-16 masehi, saat Laksamana Malahayati bersama pejuang Kerajaan Aceh Darussalam menaklukkan armada angkatan laut Belanda dan Bangsa Portugis.
"Jak talawan bandum kafe-kafe penjajah nyoe, bek tapeulheuh nanggroe Darussalam nyoe keu kafe-kafe," suara Laksamana Malahayati terdengar lantang melakui audio lipsing.
(Baca: Saman Gayo Meriahkan Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Blangpadang)
Dalam kisah itu diceritakan, Laksamana Malahayati terlihat dengan berani melawan invansi penjajah.
Para penjajah Portugis dan Belanda tumbang di tangan Laksamana Malahayati bersama pasukan kerajaan Aceh.
Drama kolosal ini cukup menarik perhatian masyarakat yant hadir. Saat ini, puncak upacara peringatan Hari Pahlawan sedang berlangsung, dipimpin oleh Pangdam IM, Mayjen TNI Moch Fachrudin SSos. (*)