Harga Gas Melon di Pidie Jaya Melabung Hingga Rp 35.000/Tabung

Dari Harga Enceran Tertinggi (HET) Rp 18.000/tabung, justru kini menjadi Rp 32.000/tabung hingga Rp 35.000/tabung.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/M ANSHAR
Warga antre untuk membeli elpiji 3 Kilogram di Gampong Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (16/9/2015). Elpiji 3 Kg dijual untuk masyarakat ekonomi lemah seharga Rp 16.000 per tabung, sementara masyarakat ekonomi mapan dianjurkan untuk menggunakan elpiji 12 Kg. SERAMBI/M ANSHAR 

Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Harga gas elpiji jenis melon ukuran 3 Kg bersubsidi selama tiga pekan terakhir melambung tinggi.

Dari Harga Enceran Tertinggi (HET) Rp 18.000/tabung, justru kini menjadi Rp 32.000/tabung hingga Rp 35.000/tabung.

"Meski sulit diperoleh, harganya pun sangat tinggi, yaitu Rp 32.000/tabung dan ini sangat melampui ketentuan dari harga HET yang ditetapkan pemerintah Rp 18.000/tabung," kata M Mursal, warga Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya kepada Serambinews.com, Rabu (22/11/2017).

Baca: Jual Melebihi HET, Disperindagkop Teliti Izin 34 Pangkalan Penyalur Elpiji Subsidi di Nagan Raya

 Selama ini, distributor gas jenis melon ini kerap melakukan distribusi ke sejumlah pangkalan-pangkalan.  

Tapi pangkalan hanya menjual gas di saat adanya pihak distributor saja.

Selebihnya mereka menjual ke agen pengecer.

Akibatnya, harga tebus gas di pedagang eceran menjadi melambung tinggi hingga Rp 32.000/tabung.

"Karenanya pemerintah dalam hal ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) musti bertindak untuk melakukan penertiban,"jelasnya.

Baca: Harga Elpiji Melon di Langsa Melonjak

‎Sementara di pusat Kabupaten, atau Kota Meureudu, masyarakat terpaksa membeli gas bersubsidi itu dengan harga Rp 35.000/tabung.

"Sudah tiga pekan warga dengan segala terpaksa membeli gas melon dengan harga Rp 35.000/tabung dan ini telah jauh melampui dari harga ketentuan HET," kata Nazar kepada Serambinews.com, kemarin secara terpisah. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved