Cerita Mengerikan Wanita Rohingya, Diperkosa, Anak Dibunuh dan Suami Ditembak Tentara Myanmar

Dia adalah bagian dari sekitar empat atau lima wanita yang dibawa ke rumah oleh militer dan diperkosa.

Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
Foto: Mirror.co.uk
Roshida Begum (22) wanita Rohingya korban perkosaan yang berhasil melarikan diri ke Bangladesh 

SERAMBINEWS.COM - Nasib tragis menimpa wanita rohingya yang menjadi korban kekejaman militer Myanmar. Mereka diperkosa, anaknya dibunuh, dan suaminya ditembak.

Warga Rohingya yang beragama Islam merupakan minoritas di negara Myanmar yang mayoritas agama Buddha.

Makanya mereka mendapatkan perlakukan keji dari militer Myanmar dan milisi Buddha.

Seperti dikutip Serambinews.com dari Mirror.co.uk (7/12/2017) cerita itu terungkap dari cerita korban yang selamat dan berhasil melahirkan diri atau dibantu untuk sampai ke Bangladesh.

Baca: Demi Dapat Jatah Makanan, Anak Perempuan Rohingya Dipaksa Menikah, Bahkan Ada yang Berusia 12 Tahun

Roshida Begum (22) wanita Rohingya korban perkosaan yang berhasil melarikan diri ke Bangladesh
Roshida Begum (22) wanita Rohingya korban perkosaan yang berhasil melarikan diri ke Bangladesh (Foto: Mirror.co.uk)

Mereka sangat ketakutan setelah selamat dari berbagai peristiwa memilukan yang sangat kejam.

Kelompok-kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) telah melaporkan pemerkosaan yang meluas.

Lebih dari separuh korban kekerasan seksual yang menerima perawatan oleh organisasi kemanusiaan di kamp-kamp pengungsian di perbatasan Bangladesh, mereka ada yang berusia di bawah 18 tahun.

Bekas luka fisik, wanita-wanita ini menanggung siksaan emosional.

Baca: Pemberitaan Soal Krisis Rohingya Minim, Myanmar Diduga Bunuh Para Jurnalis di Rakhine

Karena harus melihat keluarga mereka ditembak mati di depan mereka, suami mereka dibunuh dengan brutal dan anak-anak mereka mengalami kekerasan yang mengerikan.

Roshida Begum, 22, melarikan diri ke Bangladesh tak lama setelah serangan 25 Agustus lalu dari Desa Tula Toli di Myanmar

Suatu hari militer datang ke desanya dan melemparkan bom bensin dan membakar rumah.

Mereka secara acak menembak orang yang mereka lihat, dan Roshida mencoba melarikan diri, namun tertangkap.

Dia adalah bagian dari sekitar empat atau lima wanita yang dibawa ke rumah oleh militer dan diperkosa.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved