PDI-P Rekomendasi Sartina-Dedi Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Partai Politik (Parpol) di Kota Subulussalam kini mulai mengeluarkan rekomendasi dukungan terhadap Calon Wali Kota Subulussalam 2018.

Terkini, DPP PDI-Perjuangan telah menerbitkan dukungannya untuk mendukung Hj Sartina NA SE MSi-Dedi Anwar Bancin SE sebagai calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam pada Pilkada 2018.

Ketua PDI-P Aceh, Karimun Usman didampingi Bakhtiar HS Ketua PDI-P Kota Subulussalam membenarkan partai berlambang kepala banteng itu telah resmi mendukung Sartina-Dedi Anwar dalam pilkada mendatang.

(Baca: Megawati Kesal PDIP Disamakan dengan PKI)

Dikatakan, dukungan dengan nomor 3639/IN/DPP/XII/2017 tersebut diterbitkan 6 Desember lalu dan ditandatangani langsung ketua DPP PDI-P Bambang DH dan Sekretarisnya Hasto Kristiyanto.

"Benar, dukungan PDI-P sudah terbit dan kami akan menindaklanjuti rekomendasi ini," kata Karimun Usman diamini Bakhtiar.

Karimun mengatakan, dukungan terhadap Sartina bukan tanpa alasan, sebab istri Wali Kota Subulussalam H Merah Sakti SH tersebut dianggap sosok wanita yang mumpuni untuk menakhodai Kota Subulussalam lima tahun ke depannya.

Anggapan tersebut mengingat selama hampir sepuluh tahun mendampingi sang suami telah banyak mendapat pengalaman dan pelajaran dalam berbagai ilmu."Karena dia orang paling terdekat dengan wali kota sekarang sudah pasti banyak mendapat ilmu," ujar Karimun.

Tak hanya itu, Karimun menyatakan kalau partainya menginginkan tampilnya sosok wanita dalam pilkada Subulussalam.

(Baca: Diduga Tak Kawal Korban Penembakan, PDIP Aceh Pertanyakan Sikap Polres Aceh Timur)

Sebab, sejarah mencatat bagaimana sejumlah wanita Aceh seperti Cut Nyakdhien, Cut Mutia dan Laksamana Malahayati serta lainnya yang tampil menjadi tokoh besar dan kini menjadi pahlawan nasional.

"Jadi PDI-P sangat mendukung sosok wanita di era kesetaraan gender sekarang ini. Kita juga meyakini Ny Sartina akan menjadi perempuan yang memimpin daerah nantinya di Aceh," pungkas Karimun. (*)