Mobil Pikap Disopiri Guru Ngaji dan Ditumpangi 9 Santri Kecebur ke Tambak di Pidie Jaya
Ihwal peristiwa nahas itu terjadi saat rombongan santri bersama guru pengajian dari arah Medan menuju Banda Aceh.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Mobil pikap jenis Panther BL 8231 ZF yang disopiri M Ali (33) asal Gampong Tanjungan, Kecamatan Samalanga, Bireuen, tercebur ke tambak warga Gampong Mee, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Senin (25/12/2017) sekira pukul 11.40 WIB.
Dalam mobil dikemudikan guru pengajian ini ada sembilan santri asal pondok Dayah Al Mubarak Tanjungan Bireuen.
Ihwal peristiwa nahas itu terjadi saat rombongan santri bersama guru pengajian dari arah Medan menuju Banda Aceh.
Baca: Ini Alasan Petani Pidie Jaya Malas Tanam Kedelai dan Beralih ke Jagung
Namun, setiba di tikungan Gampong Mee Trienggadeng tiba- tiba saja setir mobil mengalami macet sehingga laju kendaraan semaki kerah kiri.
Akibatnya sopir tak mampu mengendalikan laju mobil hingga kecebur ke tambak.
"Seketika itu, mobil langsung meluncur ke tambak warga," kata Kapolres Pidie, AKBP Andya Nugraha Setiawan SIK melalui Kapolsek Trienggadeng, Ipda Iskandar Selian kepada Serambinews.com, Selasa (26/2/2017).
Dampak dari kejadian insiden kecelakaan tunggal ini, sang sopir, M Ali bersama sembilan santri masing-masing, Ayrima Zahri (19), Munawar (17), Haikal (16), Khairul Affan (17), Saiful Jabbar (17), Hajar Asqad (17), Taufikur Rahman (16), dan Zikran Riyandi (18) mengalami luka lecet.
Baca: Ini Daftar Sekolah dan Guru Penerima Penghargaan Tahun 2017 di Pidie Jaya
Termasuk salah satu guru ngaji M Zubir (32) juga ikut serta mengalami luka lecet.
Sejak hari kejadian, penumpang telah dievakuasi ke RSU Meureudu untuk penanganan secara medis.
Karena para penumpang mengalami luka robek baik pada kepala, lengan, kaki maupun pada badan.
" Sedangkan mobil telah diamankan di Pos Lantas Meureudu," kata Iskandar Selian. (*)