Ratusan Petani Mengadu ke DPRK Aceh Singkil, Dalam Pertemuan Terjadi Perdebatan

Kedua belah pihak baik petani maupun perusahaan saling mengklaim bahwa lokasi tersebut merupakan miliknya

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Warga memarkir sepeda motor bermuatan sawit di depan pos penjagaan PT Delima Makmur di kawasan Lae Tangga, Singkil Utara, Aceh Singkil, Rabu (10/1/2018) 

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Ratusan petani mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, Selasa (16/1/2018).

Mereka mengadu kepada para wakil rakyat lantaran tidak bisa melintas ke aral HGU Delima Makmur, menuju kebun petani.

Baca: Petani Aceh Singkil Hadang Jalan Menuju Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit

Petani diterima Sunarso, Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil, serta dari Komisi I seperti Frida Siska Sihombing dan Taufik.

Turut dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Aceh Singkil, Mohd Ichsan dan pejabat terkait.

Dalam pertemuan tersebut turut dihadiri pihak Delima Makmur.

Petani meminta perusahaan tidak menghalangi petani bercocok tanam.

Baca: Ombudsman Aceh Sebut Banyak Perawat tak Berkompeten di Aceh Singkil

Namun perusahaan beralasan pihaknya tidak mengizinkan lantaran, areal tersebut diklaim masuk hak guna usaha (HGU) SK IV Delima Makmur.

Dalam pertemuan tersebut masih terjadi perdebatan panjang.

Kedua belah pihak baik petani maupun perusahaan saling mengklaim bahwa lokasi tersebut merupakan miliknya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved