Breaking News

Jadi Tersangka, Ustaz Zulkifli Muhammad Bantah Ceramahnya Mengandung Ujaran Kebencian

Zulkifli Muhammad mengungkapkan bahwa ceramahnya bersumber dari hadist yang menjadi dasar Islam.

Editor: Faisal Zamzami
dok Ustaz Zulkifli Muhammad Ali
Ustaz Zulkifli Muhammad Ali 

SERAMBINEWS.COM,  JAKARTA - Tersangka kasus ujaran kebencian Ustaz Zulkifli Muhammad, membantah bahwa dirinya sengaja melakukan penyebaran ujaran kebencian melalui ceramahnya.

Zulkifli Muhammad mengungkapkan bahwa ceramahnya bersumber dari hadist yang menjadi dasar Islam.

"Dalam hal ini saya perlu meluruskan yang pertama apapun yang telah saya sampaikan jelas seluruhnya ada hadist Nabi Muhammad yang menuntunnya," jelas Zulkifli Muhammad sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jln Jatibaru, Tanah Abang, Jakpus, Kamis (18/1/2018).

(Baca: Theo Walcott Resmi Pindah ke Everton, Ini Alasannya Tinggalkan Arsenal)

(Baca: Haji Uma Harap Polemik APBA 2018 Segera Diselesaikan)

Melansir Tribunnews, Zulkifli Muhammad mengungkapkan kalau ceramahnya dianggap sebagai ujaran kebencian, maka akan sangat banyak ayat-ayat Alquran dan hadist yang harus kita hapus.

"Dalam hal ini saya perlu meluruskan yang pertama apapun yang telah saya sampaikan jelas seluruhnya ada hadis Nabi Muhammad yang menuntunnya," ujar Zulkifli Muhammad.

Dia membantah telah melakukan ujaran kebencian dalam ceramahnya.

Bahkan Zulkifli Muhammad menegaskan bahwa dirinya melakukan ceramah tersebut karena cinta negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

" Jadi tidak mungkin kalau ulama dikatakan sebagai pembuat kacau dan pembuat keonaran. Kita cinta dengan NKRI. Kami siap mati demi tanah air NKRI," tegas Zulkifli Muhammad.

(Baca: Ini Penyebab Kecelakaan Bus Sempati Star Hingga Terjun ke Jurang di Subulussalam)

(Baca: Sopir Sempati Star yang Tabrak Nenek di Aceh Utara Masih Diamankan Polisi)

Ia mengaku bingung dengan kalimat mana yang dimaksud mengandung ujaran kebencian.

Justru, kata dia, ceramahnya itu berisi pesan moral agar masyarakat mewaspadai ancaman-ancaman yang bisa datang ke Indonesia.

"Kalau itu dianggap sebagai ujaran kebencian dan sebagainya, maka sangat banyak ayat-ayat Al Quran yang harus kita hapus dan sangat banyak hadits nabi yang kita tiadakan," kata Zulkifli.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved