Haji Uma Janji Sumbang Dana Lagi untuk Penuntasan Jalan ke Makam Cut Meutia
Haji Uma akan menyumbangkan dana Rp 10 juta lagi untuk membayar jasa operator beko 19 hari dan biaya pembersihan.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Wakil Ketua Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI, H Sudirman alias Haji Uma berjanji menyumbangkan dana Rp 10 juga lagi untuk menuntaskan pembersihan jalan menuju Makam Cut Meutia, dari Desa Alue Rimei, Kecamatan Pirak Timu ke Desa Alue Kuring, Kecamatan Matangkuli.
Ia akan kembali menyumbang dana karena sudah empat hari pembersihan jalan tersebut terkendala karena komunitas pelestarian Makam Cut Meutia tidak memiliki lagi dana untuk membayar biaya untuk operator beko.
Jalan tersebut mulai dibersihkan setelah Haji Uma menyumbang dana untuk membeli bakan bakar minyak (BBM) 2 ton agar alat berat jenis beko dapat dioperasikan.
(Baca: Ketika Kolonel Agus Menyibak Hutan dan Lumpur Demi Cintanya pada Cut Meutia)
(Baca: Tentara, Polisi, dan Warga Aceh Utara Perbaiki Jembatan Menuju Makam Cut Meutia)
(Baca: Gelar Haul ke-107 Cut Meutia, Ini Harapan Cucu dan Cicit Pahlawan Aceh pada Pemerintah)
Juga sumbangan dana dari Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata berupa minyak satu ton, Dandim Aceh Utara Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto 200 liter, dana dari Kepala SDN 4 Lhoksukon Nuzul Taqwa. Sedangkan Pemkab Aceh Utara membantu beko.
“Saya mendapat laporan dari Mustafa Usman (Wakil Ketua Komunitas Pelestarian makam Cut Meutia), sudah empat hari beko tidak dapat dioperasikan karena tak ada dana. Selain itu komunitas tersebut juga terutang jasa operator selama 19 hari dengan jumlah perhari Rp 400 ribu,” kata Haji Uma.
Karena itu Haji Uma akan menyumbangkan dana Rp 10 juta lagi untuk membayar jasa operator beko 19 hari dan biaya untuk penuntasan pembersihan selama empat hari ke depan.
“Jasa operator beko selama 23 hari saya tanggung dengan dana pribadi saya, yang penting jalan pembersihan jalan 23 KM dapat dituntaskan,” katanya.
Sementara itu, Mustafa Usman kepada Serambinews.com mengatakan pihaknya sudah mencari antuan dana ke pihak lain tapi belum ada respons, termasuk pemerintah. Setelah ada bantuan dana dari Haji Uma, beko akan dioperasikan lagi.(*)
