Serangan Difteri di Aceh Meningkat, Baru Dua Bulan Sudah 53 Korban, Rangking Dua Nasional
Data dihimpun Serambinews.com, baru dua bulan berjalan, jumlah warga yang terserang difteri telah mencapai 53 orang.
Penulis: Herianto | Editor: Zaenal
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Serangan penyakit difteri di Aceh mengalami peningkatan tajam pada awal tahun 2018.
Data dihimpun Serambinews.com, baru dua bulan berjalan, jumlah warga yang terserang difteri telah mencapai 53 orang.
Dibandingkan tahun 2017 lalu, di mana jumlah dalam satu tahun cuma ada 104 kasus, maka jumlah korban difteri pada awal tahun ini tergolong tinggi.
Informasi diperoleh Serambinews.com, hingga kemarin, Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh, masih merawat lima orang pasien difteri, rujukan dari RSU kabupaten/kota.
(Baca: Dinkes Pidie Catat 22 Kasus Difteri)
(Baca: Overdiagnosis Difteri?)
Akibat terus bertambahnya kasus difteri di Aceh, secara nasional rangking daerah ini naik, dari rangking 3 pada tahun lalu, menjadi rangking 2 nasional setelah Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif yang dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (4/3) mengatakan, peningkatan kasus difteri ini ada kaitannya dengan tidak maksimalnya pelaksanaan program imunisasi difteri, pertusis, dan tetanus (DPT) 10 tahun lalu.
Menurutnya, program imunisasi DPT dan imunisasi lainnya, pada saat itu banyak hambatan.
Ada beberapa ulama mengatakan haram, sehingga masyarakat tidak membawa bayi dan anaknya ke Puskesmas atau menolak anaknya yang mau dimunisasai petugas kesehatan, pada pelaksanaan program posyandu.
Ia memaparkan, realisasi program inunisasi DPT dan imunisasi lainnya, pada periode tahun 2007-2017, dibawah 70 persen.
(Baca: LIVE – Ceramah Tuan Guru Bajang dan Tu Sop pada Haul Sirul Mubtandin di Lapangan Blang Asan Bireuen)
Sementara, menurut aturannya, imunisasi DPT itu harus dilakukan sejak usia bayi berumur dua bulan sampai enam tahun.
Hanif menambahkan, dari data di rumah sakit yang merawat pasien difteri, terlihat bahwa usia pasien yang terserang bakteri difteri antara 5 – 14 tahun.