Gajah Liar Rusak Tanaman Warga Subulussalam, Ini Harapan Masyarakat
Masih munculnya hewan berbelalai panjang itu membuat tanaman warga luluh lantak dilumat
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Para petani yang bercocok tanam di areal Namo Kongkir, Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam kembali diresahkan gangguan gajah liar yang merusak tanaman mereka.
”Barusan tadi malam gajah kembali muncul merusak tanaman warga,” kata Anwar Manik, salah seorang pemilik kebun di Subulussalam kepada Serambinews.com, Sabtu (19/3/2018).
Anwar pun mengaku kalau gangguan gajah liar di lokasi tempat mereka berkebun sudah lama.
Baca: Diresmikan Pangdam IM, Ini Lokasi Makodim 0118 Kota Subulussalam
Namun, hingga kini belum ada tindakan berarti dari instansi terkait.
Para petani pun mempertanyakan informasi penangkapan gajah liar yang telah meresahkan petani di Kota Sada Kata itu.
Karena sampai saat ini dilaporkan masih hilir mudik di areal perkebunan masyarakat.
Masih munculnya hewan berbelalai panjang itu membuat tanaman warga luluh lantak dilumat.
Baca: Baginda Bantu Ongkos Pasien Usus Buntu yang Pulang dengan Mopen L300 ke Subulussalam
Anwar pun meminta pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat segera bertindak bukan sekadar janji.
Bahkan Anwar bersama puluhan petani lainnya mengaku memiliki kebun di kawasan Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri yang kini menjadi objek amukan gajah liar.
Menurut Anwar, saban hari hewan dilindungi itu masuk ke areal perkebunan masyarakat setempat dengan waktu yang tidak dapat ditebak.
Akibat amukan gajah liar ini, sudah puluhan hektar kebun masyarakat rusak.
Baca: Sertijab di Makodam Iskandar Muda, Ini Dandim Pertama Kota Subulussalam